Israel dan Hamas Terbuka untuk Gencatan Senjata di Gaza, Kata Dua Orang Sumber dari Keamanan Mesir
Dua sumber keamanan Mesir mengatakan pada hari Minggu bahwa Israel dan Hamas sama-sama terbuka terhadap gencatan senjata baru dan pembebasan sandera.
Penulis: Muhammad Barir
Militer Israel mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka telah menemukan sebuah terowongan besar di Gaza dekat persimpangan sibuk ke Israel, menimbulkan pertanyaan baru tentang bagaimana pengawasan Israel gagal mendeteksi persiapan serangan yang dilakukan oleh Hamas.
Investigasi Israel
Pejabat militer Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa tiga sandera yang tewas – yang secara keliru ditembak oleh tentara – mencoba untuk menunjukkan bahwa mereka tidak menimbulkan bahaya.
Ini adalah pengakuan pertama Israel tentang tindakan mereka yang melukai sandera selama perang, yang menurut pemerintah salah satu tujuan terpentingnya adalah menyelamatkan nyawa para sandera.
Ketiga sandera, semuanya pemuda berusia dua puluhan, dibunuh oleh tentara Israel pada hari Jumat di lingkungan Shuja'iya di Kota Gaza, tempat pasukan Israel terlibat dalam pertempuran sengit dengan orang-orang bersenjata Hamas.
Seorang pejabat militer Israel mengatakan bahwa perilaku tentara tersebut melanggar aturan keterlibatan tentara, dan insiden tersebut sedang diselidiki di tingkat tertinggi.
Masyarakat Palestina dan organisasi hak asasi manusia telah berulang kali menuduh pasukan Israel membahayakan nyawa warga sipil dan menembak orang-orang yang tidak menimbulkan ancaman bagi mereka, baik di Gaza atau Tepi Barat yang diduduki, yang telah menyaksikan peningkatan kekerasan sejak awal perang.
Paus Fransiskus pada hari Minggu menyerukan perdamaian, dengan mengatakan bahwa warga sipil tak bersenjata dibom dan ditembak, dan ini terjadi bahkan di dalam kompleks paroki keluarga tersebut.
"Tempat-tempat suci, di mana tidak ada teroris, tapi keluarga, anak-anak, pasien penyandang disabilitas, dan biarawati.”
Komentarnya muncul setelah Patriarkat Latin di Yerusalem mengatakan bahwa dua wanita Kristen di sebuah kompleks gereja di Gaza terbunuh oleh tembakan penembak jitu Israel.
Anggota parlemen Inggris Layla Moran mengatakan banyak anggota keluarga termasuk di antara ratusan orang yang mengungsi di kompleks tersebut.
Dia menegaskan: “Ini adalah sebuah gereja. Ini seminggu sebelum Natal. Ini adalah Adven. Ini adalah waktu yang penting dalam kalender keagamaan keluarga Kristen. Dia membenarkan bahwa ada penembak jitu yang membunuh wanita dan menembak anak-anak.”
Di Gaza, warga setempat dalam beberapa kesempatan mengatakan bahwa tentara Israel melepaskan tembakan ketika warga sipil mencoba melarikan diri.
(Sumber: Reuters, Sky News Arabia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.