Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel dan Hamas Terbuka untuk Gencatan Senjata di Gaza, Kata Dua Orang Sumber dari Keamanan Mesir

Dua sumber keamanan Mesir mengatakan pada hari Minggu bahwa Israel dan Hamas sama-sama terbuka terhadap gencatan senjata baru dan pembebasan sandera.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Israel dan Hamas Terbuka untuk Gencatan Senjata di Gaza, Kata Dua Orang Sumber dari Keamanan Mesir
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pengunjuk rasa melakukan aksi solidaritas untuk Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Minggu (17/12/2023). Dalam aksinya mereka mendesak pemberhentian genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina, serta mengutuk tindakan Amerika Serikat (AS) yang telah menggunakan hak veto untuk menolak resolusi gencatan senjata di Gaza pada rapat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terkait kondisi perang Israel-Palestina di Gaza. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Kedua sumber tersebut menambahkan kepada Reuters, "Hamas menegaskan gencatan senjata sepenuhnya dan penghentian penerbangan di Jalur Gaza sebagai syarat utama untuk menerima negosiasi.

Selain mundurnya pasukan Israel ke beberapa garis di lapangan di Jalur Gaza.

Mereka berkata, “Hamas telah menyatakan persetujuannya untuk menyelesaikan gencatan senjata penyerahan sandera dengan daftar yang ditentukan oleh Hamas dan tidak dipaksakan oleh siapa pun”.

Mereka menambahkan, “Israel terpaksa menyetujui daftar sandera sipil yang ditentukan oleh Hamas, namun Israel meminta jadwal dan daftar sandera... Israel setuju.”

Dalam perundingan mengenai gencatan senjata, mereka menuntut, namun mereka menolak untuk mundur.

Tekanan terhadap Israel

Israel menghadapi seruan untuk mengumumkan gencatan senjata setelah IDF mengakui telah melakukan pembunuhan sandera di Gaza.

Pemerintah Israel telah menghadapi seruan untuk melakukan gencatan senjata dari beberapa sekutu terdekatnya di Eropa dan dari pengunjuk rasa di dalam negeri.

BERITA REKOMENDASI

Setelah serangkaian penembakan, termasuk penembakan yang dilakukan oleh tentara Israel sendiri kepada tiga sandera Israel yang sudah mengibarkan bendera putih, yang menambah kekhawatiran mengenai tindakan Israel dalam perang 10 minggu di Gaza.

Ratusan orang pengunjuk rasa di Tel Aviv mendesak pemerintah Israel untuk melanjutkan perundingan penyanderaan dengan Hamas di Gaza.

Israel juga menghadapi tekanan untuk mengurangi operasi tempur besar-besaran mereka ketika Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengunjungi negara itu minggu ini.

Washington menyatakan ketidakpuasannya terhadap banyaknya korban sipil di Gaza ketika Amerika Serikat memberikan bantuan dukungan militer dan diplomatik yang penting.

Tapi itu tak dipedulikan oleh Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan terus berjuang sampai akhir dengan tujuan melenyapkan Hamas.

Netanyahu berjanji akan mengembalikan sekitar 129 sandera yang masih disandera.

Kemarahan atas pembunuhan sandera yang tidak disengaja kemungkinan akan meningkatkan tekanan terhadapnya untuk memperbarui perundingan yang ditengahi Qatar dengan Hamas mengenai pertukaran lebih banyak tahanan yang tersisa dengan warga Palestina yang dipenjara di Israel.

Menyerukan gencatan senjata baru

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas