Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WHO: Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza Tempat Mandi Darah, Israel Mengubah Rumah Sakit Jadi Rumah Jagal

rganisasi Kesehatan dunia (WH) menyatakan Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza telah menyerupai tempat Mandi Darah setelah banyak sekali korban luka.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in WHO: Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza Tempat Mandi Darah, Israel Mengubah Rumah Sakit Jadi Rumah Jagal
Tangkapan layar Twitter/@inejmydarling
BERUBAH JADI KUBURAN- Halaman rumah sakit Al Shifa berubah fungsi menjadi kuburan. Inilah halaman Rumah Sakit Al Shifa yang kini menjadi kuburan darurat ratusan warga sipil yang dibunuh Israel. Anak-anak berkeliaran di antara kuburan, sementara para pengungsi tinggal di tenda-tenda di seberang jalan. 

WHO: Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza Menyerupai Tempat Mandi Darah, Terlalu Banyak Korban Luka di Sana

TRIBUNNEWS.COM- Organisasi Kesehatan dunia (WH) menyatakan Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza telah menyerupai tempat Mandi Darah setelah banyak sekali korban luka karena kebrutalan tentara Israel.

Juru bicara WHO menggambarkan pemandangan yang menghancurkan di rumah sakit al shifa setelah tentara Israel mengepungnya dan mengubahnya menjadi rumah jagal.

Pejabat WHO menyaksikan anak-anak dengan luka terbuka di wajahnya, melihat bayi menderita dengan tampak menguning, banyak orang dewasa dengan luka terbuka, patah tulang. Sayangnya rumah sakit tidak mampu lagi memberikan perawatan kepada begitu banyak orang terluka.

Halaman Rumah Sakit Al Shifa yang kini menjadi kuburan darurat ratusan warga sipil yang dibunuh Israel. Anak-anak berkeliaran di antara kuburan, sementara para pengungsi tinggal di tenda-tenda di seberang jalan.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza hanya menyediakan perawatan dasar untuk menstabilkan infeksi, tidak memiliki persediaan untuk transfusi darah, dan hampir tidak memiliki staf untuk merawat pasien yang terus berdatangan.

Baca juga: Paus Fransiskus Kecam Pembunuhan Dua Wanita oleh Tentara Israel dalam Gereja di Gaza, Ini Terorisme

Setelah tim Perserikatan Bangsa-Bangsa berkunjung untuk mengirimkan obat-obatan dan perlengkapan bedah, tim tersebut menggambarkan unit gawat darurat di fasilitas kesehatan utama di Jalur Gaza menyerupai tempat pertumpahan darah.

BERITA REKOMENDASI

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa rumah sakit tersebut menampung ratusan orang yang terluka, dan orang-orang yang terinfeksi datang setiap menitnya, dan luka-luka tersebut dijahit di lantai karena tidak adanya obat yang dapat membantu. Untuk menghilangkan rasa sakit.

Organisasi tersebut mengatakan bahwa hanya empat rumah sakit, dari 24 rumah sakit yang beroperasi di Gaza utara sebelum dimulainya perang dengan Israel, yang beroperasi sebagian, dan tiga di antaranya hampir tidak berfungsi.

WHO menambahkan bahwa mereka segera mengumpulkan informasi di Rumah Sakit Kamal Adwan, di mana pihak berwenang di Gaza mengatakan bahwa pasukan Israel baru-baru ini menggunakan buldoser untuk menghancurkan perimeter sebuah situs yang mereka katakan Israel katakan bahwa pejuang Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) adalah penggunanya.

Baca juga: Buldoser Israel Lindas Tenda Pengungsi di Gaza, Sejumlah Orang Terkubur Hidup-hidup

Gerakan yang menjalankan sektor tersebut membantah menggunakan RS Kamal Adwan atau rumah sakit lain untuk melakukan aktivitas bersenjata.

Israel juga mengatakan bahwa Rumah Sakit Al-Shifa, yang didudukinya pada awal perang, digunakan oleh Hamas.

Puluhan ribu warga Palestina diyakini tetap berada di Gaza utara setelah pasukan Israel mendorong sebagian besar penduduk ke selatan selama hari-hari pertama kampanye pengeboman dan perang darat yang dimulai setelah serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober.

WHO di Gaza berafiliasi dengan pemerintah Hamas, mengatakan bahwa lebih dari 50.000 warga Palestina terluka selama operasi Israel, sementara 19.000 orang tewas.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas