Ansarallah Houthi Yaman Tantang AS Cs, Iran Peringatkan Bakal Ada 'Banjir Darah' di Laut Merah
Ansarallah Houthi Yaman yakin kelompoknya bisa mengimbangi Satgas Laut Gabungan bentukan AS di Laut Merah untuk melindungi Israel. Iran wanti-wanti
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
“Kami mengambil tindakan untuk membangun koalisi internasional. Ini bukan hanya masalah AS, ini masalah internasional,” kata Austin.
Dia juga mengumumkan kalau rapat virtual akan diadakan pada Selasa (19/12/2023) antara dia dan sesama menteri anggota koalisi untuk mengatasi ancaman dari Yaman dan Houthi ini.
Houthi Tolak Kompensasi AS
Adapun Pejabat Houthi, Al-Bukhaiti, dilansir Al Jazeera mengatakan kalau AS sempat membujuk pihaknya untuk menghentikan serangan di Laut Merah dengan sejumlah kompensasi.
Bukhaiti mengklaim AS menawarkan untuk tidak menghalangi upaya menuju perdamaian abadi di Yaman, sebagai imbalan jika Houthi menghentikan operasi militer mereka di Laut Merah.
“Kami dengan tegas menolak hal ini,” katanya.
“Ada kontak tidak langsung dari berbagai negara, termasuk AS untuk menghentikan operasi kami,” tambahnya.
Perdamaian abadi di Yaman yang dimaksud adalah konsensus pihak-pihak bertikai di Yaman. Beberapa kelompok di antaranya terafiliasi dengan Arab Saudi dan UEA.
Baca juga: Perjanjian Damai Arab Saudi dan Yaman Tinggal Teken, AS Tekan Riyadh Dukung Israel Laut Merah
Dalam kesempatan lain, kelompok Houthi menyatakan serangan akan tetap dilakukan dan akan terus mencegah semua kapal menuju pelabuhan Israel sampai makanan dan obat-obatan diizinkan masuk ke Jalur Gaza.
Dalam penekanannya, Houthi menyatakan, serangan ditujukan untuk menghalau kapal, bukan untuk menenggelamkan. Tapi, Houthi berjanji akan meningkatkan status serangan jika Israel tidak berhenti melakukan agresi militer di Gaza.
“Tindakan kami selama operasi baru-baru ini ditujukan untuk pencegahan, bukan menenggelamkan kapal. Tapi kita punya senjata yang bisa tenggelam. Jika Zionis tidak menanggapi seruan kami untuk menghentikan agresi terhadap Gaza, akan ada fase baru yang akan sulit bagi Zionis,” kata komandan Brigade Pertahanan Pantai Ansarallah, Mayor Jenderal Muhammad al-Qadri, kepada Al- Masirah TV pada hari Jumat.
Baca juga: Gencatan Senjata Berakhir, Milisi Yaman-Irak Siap Tempur: Laut Merah Terlarang, Kota Eilat Incaran
Iran Wanti-wanti 'Banjir Darah'
Menteri Pertahanan Iran, Mohammed Reza Ashtiani juga merespons upaya AS yang membentuk Satgas Laut gabungan dari sejumlah negara di Laut Merah.
Iran yang disebut-sebut terafiliasi dengan Houthi di Yaman, menegaskan kalau Angkatan Laut Iran siap merespons segala perkembangan yang terjadi di Laut Merah.
Mohammed Reza Ashtiani kepada media Iran, ISNA Kamis (14/12/2023) mengatakan kalau wacana satuan tugas maritim yang ingin dibentuk Washington dan sekutu-sekutu Teluknya untuk melindungi pelayaran Israel akan menghadapi “masalah luar biasa.”