Ansarallah Houthi Yaman Tantang AS Cs, Iran Peringatkan Bakal Ada 'Banjir Darah' di Laut Merah
Ansarallah Houthi Yaman yakin kelompoknya bisa mengimbangi Satgas Laut Gabungan bentukan AS di Laut Merah untuk melindungi Israel. Iran wanti-wanti
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Ashtiani menyiratkan, Laut Merah adalah 'lapangan bermain' Angkatan Laut Iran.
Baca juga: AS Kerahkan Tentara Bayaran Proksi UEA Bikin Ansarallah Yaman Sibuk dan Tak Fokus Serang Israel
“Jika mereka melakukan tindakan yang tidak rasional, mereka akan menghadapi masalah yang luar biasa. Tidak ada yang bisa mengambil tindakan di wilayah di mana kami memiliki dominasi,” kata Ashtiani kepada ISNA.
Ujaran Ashtiani menjadi garis jelas bagi AS untuk tidak semberono di wilayah teritori laut negara lain di Laut Merah.
Iran dikenal menjadi satu di antara pemain utama di kawasan tersebut dengan angkatan laut yang dikenal tangguh di Laut Merah.
Baca juga: Israel Kasih Deadline ke AS untuk Tangani Ansarallah Houthi Yaman: Ancam Serang Langsung Sanaa
AS Mau Gandeng Arab Saudi dan UEA
Pekan lalu, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengkonfirmasi kepada wartawan kalau Washington sedang berupaya membentuk satuan tugas angkatan laut di sepanjang Arab Saudi dan UEA yang bertujuan melindungi jalur pelayaran Israel.
Upaya AS ini didasari asumsi agar perang tidak meluas di kawasan Teluk.
AS diketahui meminta Israel untuk tidak langsung membalas aksi Angkatan Bersenjata Yaman dan gerakan perlawanan Ansarallah yang telah menyatakan perang.
Baca juga: AS-Israel Rebutan Balas Serang Ansarallah, Washington Desak Tel Aviv Tak Respons Rudal Houthi Yaman
AS dilaporkan telah meyakinkan Tel Aviv agar membiarkan Washington mengambil tindakan di kawasan tersebut.
Adapun Israel, memberikan waktu ke AS untuk bisa menangani gangguan yang datang dari Yaman. Jika tidak, Israel mengancam akan melakukan serangan langsung ke Sanaa.
Baca juga: Israel Kasih Deadline ke AS untuk Tangani Ansarallah Houthi Yaman: Ancam Serang Langsung Sanaa
Sejak bulan lalu, pasukan Yaman telah menyita satu kapal yang terkait dengan Israel dan melakukan serangan angkatan laut terhadap setidaknya dua kapal lainnya.
Sanaa juga berjanji, sampai akses Gaza terhadap makanan dan obat-obatan terjamin, pihaknya akan memblok kapal apa pun yang menuju Israel lewat.
Gegara aksi blokade itu, biaya pengiriman di Laut Merah telah melonjak karena perusahaan-perusahaan melakukan perubahan rute yang mahal dan menaikkan harga.
Pasukan angkatan laut Yaman meluncurkan rudal pada 12 Desember ke kapal Norwegia yang membawa minyak dan ditujukan ke pelabuhan Ashdod di Israel.
“Tidak ada cara untuk mencegah eskalasi kecuali dengan bergerak menuju gencatan senjata permanen di Jalur Gaza,” kata Abdel Malik al-Ajri, anggota biro politik Ansarallah, pada Rabu, 13 Desember 2023.