Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Tidak akan Bergabung dengan Koalisi Internasional di Laut Merah yang Dipimpin Amerika Serikat

Rusia mengumumkan tidak akan bergabung dengan koalisi Internasional di Laut Merah yang dipimpin oleh Amerika Serikat.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Rusia Tidak akan Bergabung dengan Koalisi Internasional di Laut Merah yang Dipimpin Amerika Serikat
tangkapan layar Twitter/@GlobeEyeNews
Diluncurkan dari daerah yang dikuasai Houthi, sebuah rudal menghantam kapal tanker komersial. Sebuah rudal jelajah berbasis darat yang ditembakkan dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi menghantam sebuah kapal tanker komersial. 

Rusia Tidak akan Bergabung dengan Koalisi Internasional di Laut Merah yang Dipimpin Amerika Serikat

TRIBUNNEWS.COM- Rusia mengumumkan tidak akan bergabung dengan koalisi Internasional di Laut Merah yang dipimpin oleh Amerika Serikat.

Rusia tidak akan bergabung dengan gugus tugas Laut Merah yang dipimpin Amerika Serikat.




Seorang juru bicara Kremlin mengatakan Rusia tidak akan berpartisipasi dalam gugus tugas angkatan laut multinasional yang diumumkan oleh AS.

Koalisi tersebut memiliki tujuan menghentikan serangan Houthi Yaman di Laut Merah.

“Kami tidak ambil bagian dalam operasi tersebut,” kata Dmitry Peskov dengan tegas bersikap.

Sepuluh negara sejauh ini menjadi bagian dari aliansi angkatan laut: Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat.

Baca juga: Kelompok Houthi Tegaskan Operasi Militer Mereka di Laut Merah Tidak akan Berhenti

BERITA TERKAIT

Houthi Tidak akan Berhenti

Kelompok Houthi mengatakan operasi militer yang mereka buat di Laut Merah tidak akan berhenti.

Kelompok Houthi mengatakan mereka tidak akan menghentikan operasi militer mereka di Laut Merah.

Meskipun Amerika Serikat membentuk koalisi internasional untuk menghadapi mereka di jalur pelayaran internasional.

Pejabat Houthi, Mohammed Al-Bukhaiti, mengatakan pada platform “X”:

“Bahkan jika Amerika berhasil memobilisasi seluruh dunia, operasi militer kami tidak akan berhenti,” katanya.

Juru bicara Houthi mengancam akan meningkatkan konflik, dan menekankan bahwa Amerika akan menanggung konsekuensinya, dengan menyatakan bahwa operasi angkatan laut Yaman bertujuan untuk mendukung Gaza dalam menghadapi agresi dan pengepungan terhadap rakyat Palestina.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengumumkan pada hari Senin pembentukan koalisi internasional yang mencakup 10 negara untuk menghadapi serangan berulang-ulang Houthi terhadap kapal-kapal yang mereka anggap berhubungan dengan Israel di Laut Merah.

Austin mengatakan bahwa aliansi keamanan akan bekerja dengan tujuan memastikan kebebasan navigasi bagi semua negara dan mempromosikan keamanan dan kemakmuran regional.

Koalisi tersebut mencakup Amerika Serikat, Inggris, Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, dan Spanyol.

(Sumber: Sky News Arabia, Al Jazeera)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas