AS Kelabakan, Arab Saudi dan UEA Ogah Gabung Satgas Maritim Laut Merah Buat Perangi Houthi
Sikap Arab Saudi dan UEA ini dinilai menghambat upaya AS untuk melawan ancaman dari Houthi yang terus menargetkan kapal kargo berentitas Israel
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Juga pada Senin, Pentagon mengumumkan pembentukan “inisiatif keamanan multinasional”, yang disebut Operation Prosperity Guardian di Laut Merah.
Koalisi ini terdiri dari 10 negara, termasuk Bahrain, Inggris, Kanada, Prancis, Italia, dan Seychelles.
Gugus tugas tersebut bertujuan untuk mengatasi eskalasi serangan Houthi yang berasal dari Yaman belakangan ini.
Namun, Arab Saudi dan UEA, serta Mesir, tidak termasuk dalam koalisi tersebut.
Angkatan Laut Yaman yang bersekutu dengan Houthi memang telah melakukan beberapa operasi militer di Laut Merah.
Terbaru, serangan menargetkan kapal berbendera Norwegia yang menuju Israel dengan menggunakan rudal secara langsung.
Kelompok Houthi juga menahan sebuah kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah dan menargetkan Israel selatan dengan rudal dan drone.
Houthi bersumpah untuk melanjutkan tindakan ini sampai serangan militer terhadap warga Palestina di Gaza berhenti.
Dilaporkan juga kalau Sanaa telah terlibat dalam pembicaraan yang ditengahi Oman dengan “pihak internasional” mengenai operasi angkatan lautnya di Laut Merah dan Laut Arab.
Meski begitu, gerakan tersebut tidak merinci negara mana yang terlibat atau kapan pembicaraan tersebut berlangsung.
(oln/Blmbrg/*)