Serangan Houthi di Laut Merah Bikin Harga Mobil di Israel Melonjak, Pajak Naik, Dolar Menguat
Serangan masih kelompok militan Houthi Yaman ke kapal-kapal kargo di Laut Merah benar-benar membuat perekonomian Israel terganggu.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JERUSALEM - Serangan masih kelompok militan Houthi Yaman ke kapal-kapal barang yang melintas di Laut Merah benar-benar membuat perekonomian Israel terganggu.
Harga mobil di Israel terkerek naik karena pajak pembelian kendaraan yang lebih tinggi. Serangan Houthi Yaman di Laut merah juga menyebabkan kurs dolar menguat.
Harga mobil di Israel diperkirakan akan naik di tahun baru 2024 berlaku untuk semua jenis mobil karena meningkatnya kurs dolar AS.
Bulan November lalu, Houthi menyita Galaxy Leade, sebuah kapal kargo besar yang mengangkut mobil untuk pengusaha Rami Ungar, pemilik Telkar, yang juga merupakan importir mobil Kia di Israel.
Dengan lebih sedikitnya mobil yang bisa dikirim ke pelabuhan Israel, distributor kendaraan di Israel tidak dapat menyiapkan stok kendaraan baru di penghujung tahun 2023 ini agar dapat mereka jual di tahun 2024 dengan harga yang mencerminkan pajak pembelian yang dibayarkan pada tahun 2023.
Kementerian Transportasi, Energi dan Perlindungan Lingkungan Israel memperingatkan, kenaikan pajak pembelian mobil listrik akan menghambat upaya Israel untuk mengurangi emisi.
Harga mobil di Israel menjadi sangat mahal, terutama karena pemerintah mengenakan pajak pembelian yang tinggi.
Untuk mobil bensin dan solar biasa, kenaikan harga bisa mencapai 83 persen, meskipun biasanya antara 60 persen dan 70 persen.
Baca juga: Houthi Yaman Ancam Tenggelamkan Kapal Perang AS yang Kawal Kapal Kargo di Laut Merah
Pada tahun 2019, sebagai upaya mendorong masyarakat Israel untuk berhenti menggunakan bensin dan solar, Israel pernah memperkenalkan skema perpajakan yang mengacu pada undang-undang, untuk mobil listrik, hibrida plug-in dan mobil hibrida.
Untuk kendaraan listrik, pajak pembelian ditetapkan hanya 10 persen pada tahun 2020, naik menjadi 20 persen pada tahun ini, dan 35 persen pada 1 Januari 2024.
Mobil hybrid ikut dikenakan pajak seperti mobil berbahan bakar bensin sejak tahun 2022.
Baca juga: Israel Boncos, Pendapatan Pelabuhan Eilat Anjlok 80 Persen, Efek Serangan Houthi Yaman di Laut Merah
Mobil plug-in hybrid yang tahun ini menikmati pajak pembelian sebesar 55 persen, akan bergabung dengan mobil reguler pada bulan Januari.
Pada mobil hibrida, peran baterai listrik lebih kecil dibandingkan pada mobil hibrida plug-in, di mana baterai listrik merupakan sumber tenaga utama.
Selasa kemarin, Kementerian Perlindungan Lingkungan, Energi dan Transportasi Israel bersama Komite Keuangan Knesset untuk memprotes kenaikan pajak pembelian kendaraan listrik.