GLAN dan Al-Haq Tuntut Inggris, Minta untuk Stop Kirim Senjata ke Israel
Global Legal Action Network (GLAN) dan Al-Haq di Ramallah mengecam Inggris karena terus menjual senjata ke Israel.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Daryono
“Keterlibatan ini mencakup tindakan membantu dan bersekongkol dalam kejahatan perang yang sedang dilakukan saat ini di depan mata kita sendiri," katanya.
Elhaj yakin dukungan yang dilakukan Inggris kepada Israel merupakan kejahatan perang.
"Jadi kami yakin para politisi yang memberikan dukungan moral dan dukungan material apa pun yang diberikan kepada Israel dapat dimintai pertanggungjawaban atas bantuan dan kejahatan tersebut," katanya.
Menurut Elhaj, tindakan Inggris ini telah melanggar hukum kemanusiaan internasional.
Hal tersebut lantaran ini merupakan kekejaman besar.
“Kami percaya Inggris tidak boleh memberikan perjanjian lisensi apa pun bagi bisnisnya untuk menyediakan senjata kepada Israel atau rezim mana pun yang melakukan kekejaman sebesar yang kita saksikan saat ini terjadi di Gaza. Inggris memiliki kewajiban hukum untuk mematuhinya. kriteria perizinan senjata strategisnya sendiri, seperti yang disampaikan oleh ICJP, GLAN dan Al Halq,” tegasnya.
Elhaj menegaskan Inggris harus menghentikan perdagangan senjata dengan negara-negaa yang merisiko melakukan pelanggaran terhadap hukum internasional.
GLAN dan Al-Haq Sepakat Tuntut Inggis
Elhaj mengatakan Al-Haq dan GLAN, dengan dukungan ICJP, telah memulai pemeriksaan hukum terhadap Kriteria Lisensi Senjata Strategis antara Inggris dan Israel.
Ia mendesak peninjauan kembali kriteria perizinan senjata strategis Inggris terkait dengan Israel.
Selain itu, Elhaj juga mendesak Inggris untuk menahan diri dari memasok dukungan material atau komponen apa pun yang digunakan dalam pesawat tempur atau senjata yang dapat memfasilitasi kejahatan terhadap rakyat Palestina.
“Dalam hal ekspektasi kami terhadap peninjauan kembali, kami telah melihat pada tahun 2009 Inggris menangguhkan perdagangan senjata dengan Israel sehubungan dengan Operasi Cast Lead. Kami juga telah melihat Inggris meninjau kembali ekspor senjata berlisensi mereka ke Israel pada tahun 2014 dan dalam peninjauan tersebut, ada penangguhan ekspor senjata ke Israel sampai peninjauan dilakukan,” katanya.
“Kami juga telah melihat Inggris mengakui pada tahun 2009 bahwa senjata buatan Inggris mereka telah digunakan oleh Israel dan mereka telah menyalahgunakan peralatan tersebut dan kesimpulan ini akan menjadi masukan bagi permohonan lisensi di masa depan,” tutupnya.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel