Ratusan Warga Nepal Bergabung dengan Tentara Rusia Berperang Melawan Ukraina, Ada Pensiunan Polisi
Kementerian Luar Negeri Nepal mengeluarkan pernyataan yang mendesak warganya tidak bergabung dengan tentara asing di negara-negara yang dilanda perang
Editor: Erik S
Tiga bulan kemudian, Kementerian Luar Negeri Nepal mengeluarkan pernyataan yang mendesak warganya tidak bergabung dengan tentara asing di negara-negara yang dilanda perang.
Baca juga: Rusia Tuding Upaya Perdamaian di Gaza Gagal Karena AS
Kementerian telah meminta Rusia untuk segera memulangkan warga Nepal dan tidak menugaskan mereka untuk berperang.
Kementerian juga menjalankan misi diplomatik untuk menyelamatkan warga yang ditangkap dalam perang.
Mantan polisi turut bergabung
Bharat Shah (36), seorang warga Nepal yang pernah menjadi polisi selama tujuh tahun turut menjadi tentara di Rusia.
Bharat Shah yang bergabung dengan tentara Rusia diberitakan tewas. Shah adalah warga distrik Kailali, Tikapur.
Shah tewas dalam pertempuran pada 26 November 2023.
Baca juga: Menhan Rusia Sebut Beberapa Negara Anggota NATO Dalam Posisi Siap Hadapi Konflik di Ukraina
“Kami menerima berita kematiannya pada hari Jumat dari seorang rekan yang bekerja dengannya. Kami melakukan upacara terakhir pada hari Minggu karena kami tidak yakin apakah jenazahnya akan dipulangkan," kata Mangal Shah, adik laki-laki Bharat Shah.
Kementerian Luar Negeri dan pemerintah Rusia belum memberi tahu keluarga tersebut tentang kematian tersebut.
Bharat Shah mengundurkan diri dari kepolisian tiga tahun yang lalu. Dia kemudian pergi ke Dubai dan bekerja sebagai penjaga keamanan. (Kompas.com/The Kathmandu Post)