Serangan Israel di Gaza Termasuk Paling Mematikan dalam Sejarah: Setara Pemboman Sekutu ke Jerman
Serangan Israel ini termasuk yang paling mematikan dan paling merusak dalam sejarah.
Editor: Erik S
Jumlah tersebut mencakup puluhan ribu rumah serta sekolah, rumah sakit, masjid, dan toko. Pemantau PBB mengatakan sekitar 70 persen gedung sekolah di Gaza telah rusak.
Setidaknya 56 sekolah yang rusak berfungsi sebagai tempat penampungan bagi warga sipil yang mengungsi. Serangan Israel merusak 110 masjid dan tiga gereja.
Israel menganggap Hamas bertanggung jawab atas kematian warga sipil dengan memasukkan militan ke dalam infrastruktur sipil. Tempat-tempat tersebut juga menampung banyak warga Palestina yang melarikan diri atas perintah evakuasi Israel.
"Gaza sekarang memiliki warna yang berbeda dari luar angkasa. Teksturnya berbeda," kata Scher, yang telah bekerja dengan Van Den Hoek untuk memetakan kehancuran di beberapa zona perang, dari Aleppo hingga Mariupol.
Melampaui pemboman sekutu di Jerman pada Perang Dunia II
Bagaimana kehancuran yang terjadi secara historis? Dalam beberapa hal, kehancuran di Gaza telah melampaui pemboman Sekutu di Jerman selama Perang Dunia II.
"Antara tahun 1942 dan 1945, sekutu menyerang 51 kota besar dan kecil di Jerman, menghancurkan sekitar 40-50 persen wilayah perkotaannya," kata Robert Pape, sejarawan militer AS.
Pape mengatakan angka ini setara dengan 10 persen bangunan di seluruh Jerman, dibandingkan dengan lebih dari 33 persen di Gaza, wilayah padat penduduk yang luasnya hanya 360 kilometer persegi.
"Gaza adalah salah satu serangan penghukuman warga sipil paling intens dalam sejarah," kata Pape.
Baca juga: Momen Sangat Langka, PNS di Belanda Berdemo, Berani Kecam Pemerintahnya soal Perang di Gaza
"Sekarang mereka berada di kuartil teratas dalam serangan paling dahsyat yang pernah ada," imbuh dia.
Serangan koalisi pimpinan AS pada tahun 2017 untuk mengusir kelompok ISIS dari kota Mosul di Irak dianggap sebagai salah satu serangan paling intens terhadap sebuah kota dalam beberapa generasi.
Pertempuran sembilan bulan itu menewaskan sekitar 10.000 warga sipil, sepertiga dari mereka akibat pemboman koalisi, menurut penyelidikan Associated Press pada saat itu.
Sementara selama serangan 2014-2017 untuk mengalahkan ISIS di Irak, koalisi tersebut melakukan hampir 15.000 serangan di seluruh negeri, menurut Airwars, sebuah kelompok independen yang berbasis di London yang memantau konflik-konflik baru-baru ini.
Sebagai perbandingan, militer Israel mengatakan pekan lalu bahwa mereka telah melakukan 22.000 serangan di Gaza.
300 Orang Meninggal Setiap Hari
Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza, Palestina, terus bertambah setiap hari.