Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Takut Serangan 7 Oktober Terulang, Israel akan Bangun Garis Militer di Dekat Gaza

Israel akan bangun garis militer di dekat Jalur Gaza, yang dilengkapi tank, kendaraan lapis baja, dan tentara demi cegah serangan 7 Oktober terulang.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Takut Serangan 7 Oktober Terulang, Israel akan Bangun Garis Militer di Dekat Gaza
JACK GUEZ / AFP
Tentara Israel berkumpul di sisi Israel di sepanjang wilayah perbatasan Gaza Israel di Israel selatan pada 12 Desember 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung dengan gerakan Hamas Palestina. -- Israel akan membangun garis militer di sepanjang Jalur Gaza, selain menargetkan pemukiman di Gaza. 

“Vila di pantai Gaza, rumah di tepi pantai bukanlah mimpi! Kami sudah mulai membersihkan puing-puing dan mengusir penjajah, dan kami sudah mulai mengusir warga Palestina dari wilayah tersebut,” tulis Harey Zahav di caption foto Instagram-nya, Selasa (12/12/2023).

Pengumuman perusahaan tersebut mencakup konten visual model rumah vila di pantai Jalur Gaza dan perkiraan lokasinya di sekitar pemukiman Gaza.

“Kami berharap semua orang yang diculik (warga Israel di Gaza) akan segera kembali ke rumah mereka, tentara kami akan kembali dengan selamat, dan kami akan memulai pembangunan di setiap wilayah Gush Katifah," lanjutnya.

Harey Zahav sudah membuka pintu untuk memesan unit perumahan di sana, seperti dilaporkan Anadolu.

Gush Katifah adalah pemukiman di Jalur Gaza, tempat Israel menarik diri pada tahun 2005 setelah menduduki wilayah tersebut selama 38 tahun.

Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 21 Desember 2023, menunjukkan tentara Israel masuk dengan berjalan kaki ke Jalur Gaza di tengah pertempuran yang sedang berlangsung dengan kelompok militan Hamas.
Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 21 Desember 2023, menunjukkan tentara Israel masuk dengan berjalan kaki ke Jalur Gaza di tengah pertempuran yang sedang berlangsung dengan kelompok militan Hamas. (JACK GUEZ / AFP)

Hamas Palestina vs Israel

Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

BERITA REKOMENDASI

Hamas mengatakan serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.

Sementara itu pembalasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 20.000 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Sabtu (23/12/2023), lebih dari 2,2 juta warga Palestina menjadi pengungsi, dikutip dari Al Jazeera.

Kekerasan juga meningkat di Tepi Barat, terutama setelah Israel melakukan penyerbuan besar-besaran ke wilayah yang dikuasai Otoritas Pembebasan Palestina (PLO) tersebut.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas