Dukung Perang, Intel Suntik Dana ke Israel Rp 382,6 Triliun Bangun Pabrik Chip
Setelah mendapat lampu hijau dari Perdana Menteri Benyamin Netanyahu, Intel akhirnya resmi berinvestasi untuk membangun pabrik chip baru di Israel.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV – Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Intel resmi menyalurkan dana segar untuk pemerintah Israel sebesar 25 miliar dolar AS atau setara Rp 385 triliun ( kurs Rp15.419).
Menurut laporan yang dirilis Al Jazeera, dana investasi ini di guyurkan Intel untuk mendanai pembangunan pabrik chip baru di Israel.
Adapun rencana investasi ini sebenarnya sudah lama digagas Intel, tepatnya sejak Juni 2023.
Baca juga: Belum Kelar Urus Terowongan Hamas, Israel Malah Kembali Dihantui Terowongan Hizbullah
Namun setelah mendapat lampu hijau dari Perdana Menteri Benyamin Netanyahu, Intel akhirnya resmi berinvestasi untuk membangun pabrik chip baru di Israel.
Investasi ini merupakan bagian dari perluasan pabrik pembuatan chip yang ada di Kiryat Gat, Israel. Adapun pabrik chip anyar Intel ini dijadwalkan buka pada 2028 mendatang.
"Pertumbuhan fasilitas manufaktur Kiryat Gat kami merupakan sumber kebanggaan yang luar biasa bagi karyawan kami di Israel, serta cerminan komitmen teguh mereka terhadap keunggulan," ucap Co-General Manager Intel Israel Daniel Benatar, Rabu (27/12/2023).
"Dukungan dari pemerintah akan memastikan bahwa Israel tetap menjadi pusat global teknologi semikonduktor dan SDM-nya," tambah Benatar.
Banyak pihak menilai, investasi ini diguyurkan Intel selain untuk memperluas produksi perusahaan juga dimaksudkan untuk menyokong perekonomian Israel yang terancam krisis akibat pembengkakan biaya perang yang saat ini mencapai 65 miliar shekel atau sekitar 17 miliar dolar AS.
“Investasi ini, pada saat Israel mengobarkan perang melawan kejahatan, perang di mana kebaikan harus mengalahkan kejahatan, adalah investasi pada nilai-nilai yang benar dan benar yang berarti kemajuan bagi umat manusia,” kata Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich.
Intel sendiri diketahui telah lama menanamkan modalnya di Israel.
Selain di Kiryat Gat, Intel disebut punya beberapa lokasi fasilitas pengembangan dan produksi canggih lainnya di Israel.
Mereka mengklaim setidaknya sudah mempekerjakan 11.700 orang di Israel dengan total investasi lebih dari 50 miliar dolar AS dalam 50 tahun terakhir.