Susul Moskva, Kapal Perang Novocherkassk Hancur Lebur, Ternyata Sudah Setahun Diincar Ukraina
Jet tempur SU-24 milik Angkatan Udara Ukraina berhasil menenggelamkan kapal perang Rusia Novocherkassk pada Selasa
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Jet tempur SU-24 milik Angkatan Udara Ukraina berhasil menenggelamkan kapal perang Rusia Novocherkassk pada Selasa (26/12/2023) dini hari di Kota Feodosiia, daerah pelabuhan di Krimea yang diduduki Rusia.
Serangan ini menjadi keberhasilan besar bagi pasukan Volodymyr Zelensky. Dan ini menjadi keberhasilan kedua Ukraina setelah tahun lalu juga menghancurkan kapal penjelajah Moskva, armada kebanggaan Vladimir Putin.
Baca juga: Berisi Senjata dari Iran, Kapal Novocherkassk Ditenggelamkan Ukraina, 33 Tentara Rusia Raib
Ukraina ternyata telah mengincar untuk menghancurkan kapal ini sejak tahun lalu.
Kapal sepanjang 118 meter ini terus diincar karena berperan vital sebagai pengangkut artileri dan amunisi milik Rusia untuk menginvasi Ukraina.
Saat kapal ini ditembak dengan misil oleh jet Ukraina pun diyakini sedang mengangkut alat-alat perang yang diimpor dari Iran.
Media Ukraina, Pravda mengungkap, pada akhir Maret 2022 Ukraina sempat berusaha menyerang Novocherkassk di pelabuhan Berdiansk dekat dengan Mariupol yang diduduki Rusia.
Akan tetapi upaya tersebut berhasil digagalkan. Kapal pendarat Novocherkassk memiliki berat 4.110 gross ton dibuat pada 1993.
Pihak Ukraina juga menyindir kalau kapal tersebut serupa dengan Kostiantyn Olshanskyi, kapal Ukraina yang disita oleh pasukan Rusia di Krimea pada tahun 2014.
Baca juga: Pertempuran Sengit di Hari Natal: Kapal Rusia Hancur Dirudal, Dua SU-24 Ukraina Jatuh
Pasukan Pertahanan Ukraina Selatan melaporkan bahwa kapal pendarat Novocherkassk adalah kapal perang Proyek 775 yang dibangun oleh sosialis Polandia untuk Uni Soviet dari tahun 1975 hingga 1991 dan dirancang untuk melakukan operasi di lautan.
"Kali ini, kapal pendarat Novocherkassk mengalami nasib yang sama dengan kapal penjelajah Moskva, andalan Armada Laut Hitam Rusia," kata Komandan Pasukan Pertahanan Ukraina Selatan Letnan Jenderal Mykola Oleshchuk dalam tulisan di Telegram.
Oleshchuk pun berterima kasih kepada pilot SU-24 Ukraina dan semua orang yang terlibat atas "pekerjaan presisi tinggi" mereka.
Namun pesawat tempur yang menyerang Novocherkassk pun diberitakan bernasib sama dengan sasarannya tersebut.
Rusia mengonfirmasi bahwa dua jet tempur SU-24 yang menyerang pelabuhan Feodosiia itu telah dieliminir oleh rudal darat ke udara Rusia.
Media pemerintah Rusia RIA Novosti memberitakan pimpinan militer di Krimea versi Rusia, Sergey Aksyonov telah mengonfirmasi penembakan kapal Rusia tersebut.
Sebagai respon atas penembakan tersebut, dua jet SU-24 juga telah ditembak oleh angkatan perang Rusia.
Aksyonov menjelaskan bahwa satu orang tewas dan dua lainnya terluka akibat serangan terhadap Feodosiia.
I "Enam orang dievakuasi ke tempat penampungan sementara, selebihnya warga ditampung bersama kerabat dan teman. Infrastruktur transportasi berfungsi normal, tidak ada pembatasan lalu lintas penumpang," jelas Aksyonov.
Sementara itu media independen Astra menyebutkan bahwa kapal pendarat Novocherkassk mengangkut 77 awak pelaut. Dalam serangan tersebut sebanyak 33 awak hilang, sementara 19 pelaut mengalami luka-luka. (Pravda/Ria Novosti/Astra)