Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hantu Gaza Memburu Tentara Israel di Ashkelon Saat Tidur, Tembaki Teman Sendiri Saat Terbangun

Mimpi buruk sang tentara Israel rupanya membuatnya mulai melepaskan tembakan hingga melukai beberapa rekannya saat terjaga dari tidur.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Hantu Gaza Memburu Tentara Israel di Ashkelon Saat Tidur, Tembaki Teman Sendiri Saat Terbangun
Nir Keidar/Anadolu Agency
Tentara Israel mengevakuasi anggota pasukannya yang terluka di Gaza pada 18 Desember 2023. 

Hantu Gaza Memburu Tentara Israel Saat Tidur, Tembaki Teman Sendiri Saat Terbangun

TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel yang baru saja kembali dari Gaza dilaporkan menembaki teman sendiri saat terbangun dari tidurnya dengan panik.

Mimpi buruk sang tentara rupanya membuatnya mulai melepaskan tembakan hingga melukai beberapa rekannya saat terjaga dari tidur.

“Kami memerangi hantu di Gaza,” begitu kalimat yang berulang kali diucapkan sang tentara Israel, saat terbangun dan mulai menembak, seperti laporan Channel 12 Israel.

Baca juga: Taktik Baru Gerilya Hamas Lawan IDF, Pancing Tentara Israel Pakai Speaker Lalu Hujani Tembakan

Penyebutan ‘hantu’ Gaza oleh tentara Israel tersebut disebut terkait dengan taktik perang gerilya yang digunakan milisi pembebasan Palestina, Hamas melawan tentara Israel (IDF) yang menyerang.

Alih-alih membentuk pasukan dengan banyak jumlah personel, kelompok Perlawanan Palestina bertempur dalam unit-unit kecil.

Unit terbatas ini sering menyerang dan secara cepat kembali mundur ke posisi mereka, diduga kembali ke terowongan di bawah tanah.

Berita Rekomendasi

Pembentukan unit kecil ini untuk menghindari terlalu banyak milisi terkena tembakan Israel sekaligus, 

Baca juga: Bobby Trap Ala Brigade Al Qassam: Pancing IDF ke Terowongan, Duaar, Satu Pasukan Israel Kena Jebakan

Cuplikan video yang dirilis oleh Brigade Al-Qassam saat berhasil menangkap tentara Israel, Sharon Aaron, dalam Operasi Pelindung Tepi pada tahun 2014. Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, juga mengumumkan nomor kemiliteran Sharon Aaron yaitu 6092065.
Cuplikan video yang dirilis oleh Brigade Al-Qassam saat berhasil menangkap tentara Israel, Sharon Aaron, dalam Operasi Pelindung Tepi pada tahun 2014. Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, juga mengumumkan nomor kemiliteran Sharon Aaron yaitu 6092065. (Telegram Brigade Al-Qassam)

"Gambar para pejuang Brigade Golani yang merayakan pelarian mereka dari Gaza utara pada tanggal 21 Desember, menunjukkan kegembiraan pasukan paling elite Israel karena terhindar dari kematian di medan perang Gaza," tulis laporan PC.

‘Hantu’ Gaza kembali menyerang, kali ini bukan di Shejaiya, Jabaliya atau Khan Younis, tapi di Israel sendiri, yakni di kota Ashkelon di bagian selatan.

Baca juga: Pasukan Elite Brigade Golani Israel Balik Kanan dari Gaza, ​Seperempat Pasukan Rontok Dihajar Hamas

SATUKAN TIGA UNIT - Tentara Israel (IDF) dari satuan infanteri, menyatukan tiga unit tempur didukung peralatan tempur seperti Tank Merkava, untuk merangsek ke dalam Khan Yunis, Gaza Selatan, Kamis (27/12/2023). Brigade AL Qassam dan Brigade Al Quds, sayap militer dari organisasi Hamas dan PIJ, memberikan kejutan dahsyat.
SATUKAN TIGA UNIT - Tentara Israel (IDF) dari satuan infanteri, menyatukan tiga unit tempur didukung peralatan tempur seperti Tank Merkava, untuk merangsek ke dalam Khan Yunis, Gaza Selatan, Kamis (27/12/2023). Brigade AL Qassam dan Brigade Al Quds, sayap militer dari organisasi Hamas dan PIJ, memberikan kejutan dahsyat. (Photo credit: Israeli army)

Trauma Perang

Menurut laporan media Israel tersebut, seorang prajurit infanteri yang tidak disebutkan namanya dirujuk ke polisi militer pada Rabu (26/12/2023), saat menghabiskan waktu di retret militer di kota Ashkelon.

Tentara yang baru saja kembali dari Gaza, terbangun dari tidurnya dengan panik, dan mulai melepaskan tembakan hingga melukai beberapa rekannya.

Media Israel mengutip pernyataan resmi militer yang mengatakan bahwa “tentara tersebut tidak akan diselidiki saat ini karena kondisi kesehatannya, dan penyelidikan hanya akan dilanjutkan setelah mendapat izin dari dokternya.”

Tentara tersebut terbebas dari penyelidikan karena trauma berat pasca-perang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas