Sejarah Kota Taif di Arab Saudi dari Zaman Nabi Muhammad, Ottoman hingga Dinasti Saudi
Berikut ini sejarah kota Taif di Arab Saudi yang jadi lokasi dakwah terberat Nabi Muhammad, penaklukkan oleh Ottoman dan Dinasti Saudi.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Namun, Kota Taif direbut kembali oleh Ikhwan yang bersekutu dengan Dinasti Saud, yang dipimpin Abdulaziz Al-Saud.
Kemudian Dinasti Saud bergerak menaklukkan kota Mekkah, Madinah, Jeddah yang berada di bawah Kerajaan Hijaz.
Abdulaziz Al-Saud kemudian menyatukan Kerajaan Hijaz dan Dinasti Saudi menjadi satu di bawah gelar Kerajaan Arab Saudi pada tahun 1932.
Abdulaziz Al-Saud menjadi raja pertama Kerajaan Arab Saudi.
Keunikan Kota Taif
Baca juga: Pangeran Talal Jadi Pangeran Kerajaan Arab Saudi Keempat yang Meninggal dengan Penyebab Misterius
1. Souq Okaz
Kota Taif memiliki persimpangan dua jalur perdagangan kuno yang terlihat hingga saat ini.
Jalur ini dibagi menjadi dua, yang pertama untuk pejalan kaki dan yang kedua dan untuk hewan.
Di persimpangan kedua jalur itu terdapat pasar Souq Okaz.
Pasar Souq Okaz saat ini berfungsi sebagai lokasi pertemuan sosial, komersial tahunan dan tempat pembacaan puisi.
2. Iklim
Kota Taif memiliki iklim yang lebih sejuk dan sedang jika dibandingkan dengan daerah sekitarnya.
Tempat ini sering menjadi tujuan wisata yang populer di Arab Saudi selama musim panas.
3. Tanaman Mawar
Kota Taif terkenal dengan wangi bunga yang tumbuh di wadi dan pegunungan di sekitarnya.
Bunga-bunga mawar ini menyelimuti kota dengan aroma bunga yang khas dan keharuman yang melekat.
Setiap musim semi, semak mawar bermekaran di seluruh kota, dari lembah Wadi Mahram hingga pegunungan Al Shafa setinggi 2.500 meter, di selatan kota.
Dengan lebih dari 90 perkebunan mawar, Kota Taif menghasilkan bunga yang berlimpah.
Sehingga banyak mawar yang disuling menjadi minyak mawar, atau attar, dan air mawar termahal di dunia, yang dicampur ke dalam parfum merek-merek mewah dari seluruh dunia.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.