Terkuak, Yahya Sinwar Sudah Beri Tahu Hizbullah Setengah Jam sebelum Hamas Serang Israel
Hizbullah disebut diberi tahu tentang rencana serangan Hamas ke Israel setengah jam sebelum dimulai.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Daryono
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga melancarkan serangan untuk membalas serangan Hizbullah.
Serangan terbaru
Pada Selasa malam dan Rabu pagi, Hizbullah dan Israel kembali saling menyerang.
Serangan Israel dilaporkan menewaskan tiga orang di Lebanon, sedang di pihak Israel ada beberapa orang yang terluka.
Saat itu ketiganya berada di Kota Bint Jbeil yang berada di perbatasan Lebanon-Israel.
Dikutip dari The New Arab, dua orang korban tewas itu adalah warga sipil, sedangkan satu lainnya adalah anggota Hizbullah yang bernama Ali Bazzi.
Sementara itu, pada hari Selasa militer Israel mengatakan rudal antitank yang ditembakkan Hizbullah melukai sembilan tentara.
Baca juga: Sepak Terjang Yahya Sinwar Pemimpin Hamas: Dijatuhi 4 Hukuman Seumur Hidup pada Usia 26 Tahun
Sehari berselang radio Israel menyebut ada 18 roket yang ditembakkan di perbatasan Lebanon. Sebanyak 8 di antaranya bisa ditangkis.
Israel kemudian membalasnnya dengan melancarkan tembakan ke perbatasan.
Sudah ada lebih dari 150 orang di Lebanon yang tewas oleh serangan Israel sejak pertempuran di perbatasan dimulai tanggal 8 Oktober lalu.
AS ingin cegah perang Israel-Lebanon
Sementara itu, para pejabat Amerika Serikat (AS) khawatir konflik di perbatasan Israel-Lebanon bisa memunculkan perang baru.
Mereka kemudian mendesak para pejabat Israel untuk tidak memperluas konflik yang sudah hampir mencapai puncaknya itu.
Haaretz melaporkan penasihat Presiden AS Joe Biden sekaligus tangan kanannya, Amos Hochstein, tengah berupaya melakukan diplomasi guna mencegah munculnya perang baru itu.
Tahun lalu Hochstein juga menjadi juru damai dalam kesepakatan antara Israel-Lebanon perihal perbatasan laut.
Baca juga: Sosok Yahya Sinwar Pemimpin Hamas: Selalu Lolos dari Sergapan Israel, Dijuluki The Walking Dead
(Tribunnews/Febri)