Empat Hari Setelah Jenderal Korps Garda Revolusi Tewas Dibom, Iran Eksekusi Empat Agen Mossad Israel
Keempat agen tersebut adalah anggota jaringan mata-mata yang lebih besar, merencanakan penculikan dan pembunuhan terhadap pejabat keamanan Iran
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Empat Hari Seusai Jenderal Korps Garda Revolusi Tewas Dibom, Iran Eksekusi Empat Agen Mossad Israel
TRIBUNNEWS.COM - Pihak berwenang Iran menjatuhkan hukuman mati terhadap empat orang yang dituduh bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad, Jumat (29/12/2023).
Kantor Berita Mizan, yang berafiliasi dengan pengadilan Teheran, mengatakan sepuluh anggota jaringan mata-mata Israel ditangkap tahun ini.
"Mereka dituduh berencana untuk membunuh atau menculik sejumlah personel keamanan Iran," tulis laporan itu.
Baca juga: Iran Rilis Video Pembunuhan Netanyahu Seusai Jenderal Korps Garda Revolusi Tewas oleh Bom Israel
Keempat orang yang dieksekusi tersebut diidentifikasi sebagai Wafa Hanara, Aram Omari, Rahman Berhazo, dan Nassim Namazi.
Sisanya, yang didakwa terlibat dalam jaringan tersebut, telah dijatuhi hukuman satu dekade penjara.
Mossad dilaporkan telah lama aktif di Iran, khususnya saat terjadi kerusuhan tahun lalu dan pecahnya chaos anti-pemerintah yang disertai kekerasan.
Awal bulan ini pada 16 Desember, Teheran mengeksekusi seseorang yang terkait dengan beberapa badan intelijen asing, termasuk Mossad.
“Terdakwa mengumpulkan informasi dan menyampaikannya… kepada badan intelijen dengan tujuan mengganggu ketertiban,” kata Kantor Berita Mizan saat itu.
Dibayar Rp 30 Miliar
Pihak berwenang di Iran telah melakukan tindakan keras terhadap spionase baru-baru ini.
Pada Januari tahun ini, Teheran mengeksekusi mantan pejabat tinggi dan berkewarganegaraan ganda Iran-Inggris, Alireza Akbari atas tuduhan menjadi mata-mata untuk dinas intelijen Inggris MI6.
Menurut Kantor Berita Mizan, Akbari dieksekusi atas tuduhan korupsi dan “tindakan ekstensif yang melanggar keamanan internal dan eksternal negara.”
Dia disebut menerima 1.805.000 euro (sekitar Rp 30 M), 265.000 pound, dan $50.000 untuk kolaborasinya dengan Inggris.
Akbari, pimpinan sebuah perusahaan riset swasta, dilaporkan telah ditahan oleh pemerintah Iran sejak 2019.
Meski ia mengajukan banding atas hukuman yang dijatuhkan, Mahkamah Agung Iran menolak permohonan tersebut.
Eksekusi empat agen Mossad pada hari Jumat terjadi hanya beberapa hari setelah pembunuhan Israel terhadap Brigadir Jenderal Razi Mousavi, seorang komandan tertinggi Pasukan Quds elite Korps Garda Revolusi Iran(IRGC).
Mousavi terbunuh di dekat Damaskus pada tanggal 25 Desember "dalam serangan rudal kriminal yang dilakukan oleh rezim Zionis palsu dan membunuh anak-anak," kata IRGC, seraya menambahkan bahwa Israel “tidak diragukan lagi akan menanggung akibatnya atas kejahatan ini.”
(oln/*/TC/Mzn)