Hadirkan 20 Pembicara, Muktamar IMSA-MISG 2023 Pererat Muslim Indonesia & Malaysia di AS
Acara menghadirkan menghadirkan 20 pembicara termasuk Ustadz Salim A Fillah yang didatangkan dari Indonesia
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Hadirkan 20 Pembicara, Muktamar IMSA-MISG 2023 Pererat Muslim Indonesia & Malaysia di AS
Eko Sutriyanto/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesian Muslim Society in America (IMSA) dan Malaysian Islamic Study Group (MISG), dua organisasi mahasiswa yang ada di Amerika Serikat (AS), menggelar muktamar tahun 2023 ini dengan tema “The Blessings of Companionship in Our Journey”.
Muktamar ke-25 IMSA-MISG ini berlangsung pada tanggal 23-27 Desember 2023 di Austin, Texas, Amerika Serikat.
Acara menghadirkan menghadirkan 20 pembicara termasuk Ustadz Salim A Fillah yang didatangkan dari Indonesia.
Selain itu, kegiatan juga menghidangkan macam-macam menu tradisional Indonesia dan dibanjiri lebih dari 1.200 peserta Muslim Indonesia dan Malaysia yang sebagian besar datang dari Amerika dan Kanada.
Pada sambutannya, Presiden IMSA, Aria P Noviato kembali mengingatkan pentingnya nilai-nilai dasar dalam IMSA seperti bertakwa, belajar, mengabdi, mengembangkan kemampuan diri dan kerjasama.
“Saya tidak terbayang 25 tahun yang lalu Muktamar bisa menjadi sebesar sekarang dan kita kembali diingatkan nilai-nilai dan semangat perjuangan yang ada sejak berdirinya IMSA,” kata Aria P. Noviato melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (30/12/2023).
Dibentuk tahun 1998, IMSA telah menjadi organisasi yang awalnya terdiri dari para pelajar dan mahasiswa Indonesia menjadi sebuah organisasi masyarakat keagamaan, amal, ilmiah, sastra, pendidikan dan nirlaba, juga organisasi Muslim terbesar di Amerika Serikat dan muktamar IMSA-MISG diadakan setiap tanggal 23-27 Desember setiap tahunnya.
Dalam kesempatan yang sama, Konsul Jenderal RI Houston, Andre Omer Siregar mengatakan, event ini sangat relevan karena peserta dapat menilai kembali kebersamaan umat Muslim agar semakin mesra dan ikhlas.
"Juga mengingat kewajiban kita di dunia untuk membantu saudara kita yg menderita di dunia, terutama di Palestina sekarang ini, berjuang semampu kita sesuai dengan kapasitas kita masing-masing terutama muslim Indonesia dan Malaysia sebagai komunitas muslim terbesar di dunia,” katanya.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Otoritas Dasar Laut Internasional di New York, Arrmanatha Christiawan Nasir mengaku senang karena Muktamar IMSA-MISG 2023 banyak melibatkan generasi muda juga memperkuat silaturahmi dan kerjasama antara umat Islam di Amerika.
"Ini akan memberikan energi positif pada tingkat individu, memperkuat pondasi jati diri, khususnya bagi adik-adik kita sebagai umat muslim dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, dalam berkontribusi membangun masyarakat sekitar agar lebih baik serta, memperkokoh masyarakat dunia,” katanya.
Selain menghadirkan 20 pembicara, beberapa pembicara utama didatangkan dari Indonesia, Malaysia dan negara-negara bagian di Amerika, Muktamar ke 25 juga menghadirkan acara spesial seperti, potong rambut sambil beramal yang diprakarsai oleh IMSACare (divisi amal IMSA), peluncuran 2 buku oleh tim penulis IMSA yang terdiri dari 60 orang, Fun Bike & Fun Walk, konsumsi untuk 4 hari menggunakan 100 persen bahan daur ulang, dan 3 hari acara khusus untuk generasi muda.
Semua kegiatan tersebut baru pertama kali diadakan di Muktamar IMSA MISG 2023 sebagai tambahan dari program tetap tahunan Muktamar seperti sesi ceramah edukasi, yaumun nisa (program 1 hari hanya untuk peserta perempuan), malam hiburan, matrimoni, “field trip” untuk generasi muda, madrasah untuk anak2 dan juga halal bazaar yang terbuka khusus untuk peserta Muktamar yang ingin membuka booth menjadi vendor di bazaar.
Riza Purnama dari Houston, Texas, sangat sibuk dan termotivasi selama Muktamar karena selain menjadi peserta, beliau juga menjadi relawan di Muktamar dan juga menjadi vendor bazaar selama Muktamar.
“Saya sudah 5 kali ikut Muktamar, untuk menambah ilmu agama yg meningkatkan iman seluruh anggota keluarga, juga silaturahmi dengan teman2 yg selama ini hanya kenal lewat kelas daring IMSA Sister, juga ingin menambah teman-teman baru dari Amerika dan Kanada,” katanya.