Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saleh al-Arouri: Bos Hamas Paling Ditakuti AS, Jadi Target Israel, dan Kini Tewas di Tangan Zionis

Saleh al-Arouri adalah salah satu bos Hamas yang paling ditakuti AS. Ia masuk dalam daftar utama buron Israel.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Saleh al-Arouri: Bos Hamas Paling Ditakuti AS, Jadi Target Israel, dan Kini Tewas di Tangan Zionis
Time of Israel
Saleh al-Arouri pimpinan Brigade Al Qassam yang dibunuh Israel dalam serangan drone di Beirut, Lebanon, Selasa (2/1/2024). Saleh al-Arouri adalah salah satu bos Hamas yang paling ditakuti AS. Ia masuk dalam daftar utama buron Israel. 

TRIBUNNEWS.com - Salah satu pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri, tewas dalam serangan drone atau pesawat tak berawak Israel di Ibu Kota Lebanon, Beirut, Selasa (2/1/2024).

Serangan itu mengenai kantor Hamas, mengakibatkan enam orang tewas, termasuk al-Arouri, kata kantor berita Lebanon.

Hamas sendiri telah mengonfirmasi kematian al-Arouri dan mengecutnya sebagai "aksi pembunuhan pengecut" oleh Israel.

Kelompok militan Palestina itu menambahkan, serangan terhadap warga Palestina "di dalam ataupun di luar Palestina, tidak akan bisa mematahkan kegigihan dan ketabahan rakyat kami, atau merusak kelanjutan perjuangan mereka yang gagah berani."

Dikutip dari AlJazeera, al-Arouri yang berusia 57 tahun, adalah wakil kepala biro politik Hamas.

Baca juga: Bos Hamas Saleh al-Arouri Pernah Singgung Ingin Mati Syahid, Kini Tewas akibat Drone Israel

Ia merupakan salah satu pendiri kelompok sayap Hamas, Brigade al-Qassam.

Al-Arouri, yang terpilih menjadi Ketua Hamas wilayah Tepi Barat pada 4 Juli 2021, adalah sosok yang paling ditakuti Amerika Serikat (AS).

Berita Rekomendasi

Pada November 2018, Departemen Luar Negeri AS mengalokasikan hadiah sebesar 5 juta dolar AS bagi siapa saja yang memiliki informasi terkait al-Arouri.

Dilansir Anadolu Agency, saat itu, al-Arouri menjadi "buron" bersama para pemimpin kelompok Hizbullah.

Tiga tahun sebelumnya, tepatnya pada 2015, Departemen Keuangan AS telah memasukkan al-Arouri dalam daftar terorisme.

Sementara itu, sebelum Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sempat mengancam akan membunuhnya.

"Siapapun yang mencoba menyakiti kami, siapapun yang mendanai, siapapun yang mengorganisir, siapapun yang mengirimkan teror terhadap Israel, akan menanggung akibatnya," kata Netanyahu pada akhir Agustus 2023.

Ancaman itu dilontarkan Netanyahu seharu setelah al-Arouri mengatakan pemerintah Israel akan menderita "kekalahan besar, yang akan menyebabkan penarikan mereka dari seluruh Tepi Barat."

Lalu, pada 25 Oktober 2023, surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, mengumumkan enam pemimpin Hamas, termasuk al-Arouri, menjadi target pasukan Zionis.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas