Saleh al-Arouri: Bos Hamas Paling Ditakuti AS, Jadi Target Israel, dan Kini Tewas di Tangan Zionis
Saleh al-Arouri adalah salah satu bos Hamas yang paling ditakuti AS. Ia masuk dalam daftar utama buron Israel.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
Bahkan, sebelumnya, Yedioth Ahronoth pernah mengatakan al-Arouri mungkin berada di urutan teratas daftar yang menjadi target pembunuhan Israel.
Pada 31 Oktober 2023, tentara Israel menyerbu rumah al-Arouri di kota Arura, dekat Ramallah di Tepi Berat.
Penyerbuan itu terjadi setelah berhari-hari operasi besar-besaran yang dilakukan tentara Israel terhadap Hamas di kota tersebut.
Seiring penggerebakan itu, tentara Israel menjadikan rumah al-Arouri sebagai pusat investigasi.
Profil Saleh al-Arouri
Baca juga: Macron Serukan Israel Hindari Eskalasi Usai Tewasnya Saleh Al-Arouri, Takut Perang Meluas ke Lebanon
Saleh al-Arouri lahir di Kota Arura, dekat Kota Ramallah di Tepi Barat pada 1966.
Ia bersekolah di sekolah lokal untuk pendidikan dasar dan lulus sekolah menengah pada 1984.
Setelahnya, al-Arouri mendaftar ke Universitas Hebron di Tepi Barat bagian selatan dan lulus dengan gelar sarjana di bidang Syariah Islam pada 1992.
Sejak remaja, al-Arouri bergabung dengan Ikhwanul Muslimin dan memimpin Aksi Mahasiswa Islam di Universitas Hebron pada 1985.
Setelah Hamas didirikan pada akhir 1987 oleh Ikhwanul Muslim, al-Arouri bergabung.
Al-Arouri pernah dipenjara oleh tentara Israel dalam penahanan administratif tanpa pengadilan untuk jangka waktu terbatas antara tahun 1990-1992, karena keterlibatannya dengan Hamas.
Ia dianggap sebagai salah satu pendiri Brigade al-Qassam, kelompok sayap Hamas.
Saat menjadi buron tentara Israel, ia mendirikan sel-sel aparat militer Brigade al-Qassam di Tepi Barat antara 1991-1992.
Lalu, di tahun 1992, ia kembali ditangkap oleh tentara Usrael dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara karena aksinya itu.
Sepanjang masa penahanannya, ia memainkan peran penting dalam memimpin Hamas dan berjuang melawan administrasi penjara.