Bom Tewaskan 103 Orang di Kerman Iran, Pejabat Iran Tuding Israel dan AS di Belakang Pemboman Kerman
Bom yang telah menewaskan 103 orang di Kerman Iran, rentan memicu perang meluas di kawasan Timur Tengah.
Penulis: Muhammad Barir
![Bom Tewaskan 103 Orang di Kerman Iran, Pejabat Iran Tuding Israel dan AS di Belakang Pemboman Kerman](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ledakan-di-iran-makam-soleimani.jpg)
Bom Tewaskan 103 Orang di Kerman Iran, Pejabat Iran Tuding Israel dan AS di Belakang Pemboman Kerman
TRIBUNNEWS.COM- Bom yang telah menewaskan 103 orang di Kerman Iran, rentan memicu perang meluas di kawasan Timur Tengah.
Pejabat Iran menuding Israel dan AS di belakang pemboman Kerman yang merenggut 103 nyawa di Iran.
Seorang penasihat senior presiden Iran pada hari Rabu menyatakan Israel dan Amerika Serikat bertanggung jawab atas dua ledakan yang menewaskan sedikitnya 103 orang di selatan negara itu.
Mohammad Jamshidi, yang menjabat Wakil Direktur Kantor Urusan Politik Kepresidenan Iran, menulis di platform “X”:
“Washington mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Israel tidak berperan dalam serangan teroris di Kerman, Iran. Jangan salah. Tanggung jawab atas kejahatan ini terletak pada kedua rezim. “Amerika dan Zionis, dan terorisme hanyalah sebuah alat,” menurut apa yang dilansir Agence France-Presse.
Baca juga: Jumlah Korban Tewas dari Ledakan di Iran Bertambah Jadi 103 Orang, Ada 2 Dua Bom, Ulah Siapa?
Namun hal itu segera dibantah Amerika Serikat. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan sebelumnya pada hari Rabu bahwa AS tidak memiliki bukti bahwa Israel berada di balik ledakan di Kerman.
Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu,
“Amerika Serikat sama sekali tidak terlibat dalam dua pemboman tersebut, dan pernyataan apa pun yang bertentangan adalah hal yang konyol,” dan menambahkan, “Kami tidak punya alasan untuk percaya bahwa Israel terlibat dalam ledakan ini.”
Dia melanjutkan: "Kami menyampaikan simpati kami kepada para korban dan orang-orang yang mereka cintai yang tewas dalam ledakan mengerikan ini."
Baca juga: Timur Tengah Siaga I, Ledakan di Iran Bisa Picu Perang Meluas
Pada hari Rabu, Pemimpin Iran Ali Khamenei bersumpah akan memberikan “tanggapan keras” menyusul dua pemboman di Iran selatan, yang menewaskan 103 orang, bertepatan dengan peringatan pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani, yang terbunuh dalam serangan Amerika pada tahun 2020.
Apa yang terjadi di Kerman?
Dua ledakan terjadi di sebuah acara yang diadakan untuk mengenang Soleimani, menewaskan sedikitnya 103 orang.
Belum ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan yang tampaknya merupakan serangan paling mematikan yang menargetkan Iran sejak revolusi tahun 1979.
Ledakan mengguncang kota Kerman, sekitar 820 kilometer tenggara ibu kota, Teheran, mengirimkan pecahan peluru yang jatuh ke kerumunan orang yang melarikan diri dari ledakan pertama, dan sedikitnya 211 orang terluka.
Baca juga: Pembunuhan Pimpinan Hamas dan Ledakan di Iran Secara Beruntun Sinyal Perang Besar di Kawasan
Televisi pemerintah Iran dan para pejabat menggambarkan serangan itu sebagai pemboman, tanpa memberikan rincian jelas mengenai apa yang terjadi.