Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sedikitnya 4 Meninggal di Jepang Gara-gara Kepanasan

Menurut polisi, pria itu tidak terluka dan ada handuk, air minum dan cangkul untuk peralatan pertanian di sekitarnya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sedikitnya 4 Meninggal di Jepang Gara-gara Kepanasan
Richard Susilo
Wanita kepanasan dengan suhu 39,9 derajat Celcius di Chofu Tokyo kemarin (7/7/2024). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Suhu panas sekali di Jepang bahkan sudah mencapai 40 derajat Celcius di Shizuoka yang daerah pegunungan sekali pun. Panas tinggi mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

Sekitar siang hari pada tanggal 8 Juli ini, seorang penduduk terdekat menelepon 110 untuk melaporkan bahwa seorang pria (86) telah meninggal di sebuah ladang di Nishimuta, Kota Chikugo, Prefektur Fukuoka.

Ketika petugas polisi Chikugo bergegas ke tempat kejadian, mereka menemukan pria itu berbaring telentang dan dipastikan tewas di tempat kejadian.

Menurut polisi, pria itu tidak terluka dan ada handuk, air minum dan cangkul untuk peralatan pertanian di sekitarnya.

"Kami menduga dia pingsan karena sengatan panas saat bekerja di pertanian, lalu meninggal dunia di tempat kerjanya yang panas itu," katanya.

Baca juga: Pemilu Gubernur Tokyo Jepang, Polisi Tindak 2.000 Orang, 8 Ditangkap dan 22 Orang Diberi Peringatan

Senin ini (8/7/2024) pada pukul 4 sore sebanyak 14 orang dibawa ke rumah sakit di prefektur Ehime karena diduga terkena serangan panas di Ehime. Satu orang lansia kemudian meninggal dunia.

Sebelumnya, 6 Juli lalu sekitar pukul 3:30 sore di Kota Bungo-Ono, Prefektur Oita, seorang pria berusia 96 tahun dari Kiyokawa-cho di kota yang sama telah ditemukan pingsan di taman rumahnya oleh putranya.

BERITA REKOMENDASI

Kemudian dipastikan meninggal di rumah sakit tempat dia dibawa.

Menurut pengumuman oleh Departemen Kepolisian Prefektur Bungo-Ono, penyebab kematiannya adalah serangan panas.

Suhu tertinggi di kota Bungo-Ono, Prefektur Oita, pada hari tersebut adalah 35,8 derajat Celcius.

Di Kota Matsumae, prefektur Ehime, seorang wanita berusia 80-an yang bekerja di ladang ditemukan pingsan pada sore hari tanggal 6 Juli, dan kemudian dipastikan meninggal.

"Banyak orang (orang tua) secara alami rendah air dan memiliki kemampuan berkeringat yang lebih sedikit. Jadi jika kita tidak memperhatikan lingkungan, maka cenderung terkena serangan panas. Saya pikir baik untuk tidak tinggal di lingkungan yang panas dan lembab untuk waktu yang lama. Orang tua yang berisiko tinggi terkena heat stroke harus sangat berhati-hati," ungkap Dr. Takeshi Mori, Direktur Departemen Gawat Darurat, Rumah Sakit Palang Merah Matsuyama prefektur Ehime.

Penting juga untuk bersembunyi dalam bayang-bayang ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, atau meminta orang lain untuk memperhatikan perubahan itu. "

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas