230 Tentara Ukraina Ditukar 248 Prajurit Rusia
Dua negara yang sedang berperang, Ukraina dan Rusia sepakat untuk melakukan pertukaran tawanan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Dua negara yang sedang berperang, Ukraina dan Rusia sepakat untuk melakukan pertukaran tawanan perang.
Kesepakatan pertukaran tersebut dilakukan pada Rabu (3/1/2024) yang ditengahi oleh Uni Emirat Arab.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim sebanyak 248 tentaranya dibebaskan dari penawanan oleh Ukraina.
Baca juga: Intelijen Inggris Deteksi Rusia Pakai Senjata Super KILLJOY di Ukraina, Bisa Hajar Kapal Induk!
Sementara Kiev mengklaim 230 personelnya telah ditukar dengan Moskow.
Pertukaran personel yang ditangkap adalah hasil dari “proses negosiasi kompleks” yang difasilitasi oleh “mediasi kemanusiaan” UEA.
Dikutip dari Russia Today, para tawanan yang dibebaskan akan diberikan bantuan medis dan psikologis, dan akan diangkut pulang oleh Pasukan Dirgantara Rusia, untuk perawatan dan rehabilitasi di fasilitas medis militer.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengunggah di saluran Telegramnya bahwa “lebih dari 200” prajurit Ukraina telah dibebaskan sebagai imbalannya.
Zelensky kemudian memperbarui jumlah pasti anggota militernya menjadi sebanyak 230 orang.
Tidak ada pihak yang menyebutkan tahanan pihak lain dalam pernyataan mereka.
Baca juga: Rudal Ukraina Kembali Hajar Kota Belgorod Rusia, Trik Zelenskiyy Cari Dukungan Barat
Pertempuran pada hari Selasa dilaporkan merupakan konflik terbesar sejauh ini.
Pertukaran PoW publik terakhir terjadi pada awal Agustus 2023, dan melibatkan 22 tentara dari masing-masing pihak.
Dalam wawancara awal bulan Desember dengan AP, Zelensky mengatakan bahwa pertukaran lokal dalam skala kecil terus terjadi, dan mengklaim bahwa Kiev telah berhasil mendapatkan sekitar 100 personel dengan cara ini.