IDF Mundur dari Kamp Nour Shams usai Kalah Bentrok Senjata di Tulkarem
Tentara IDF memutuskan untuk mundur dari kamp Nour Shams di Tulkarem setelah lancarkan agresi selama 40 jam.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Tentara IDF memutuskan untuk mundur dari kamp Nour Shams di Tulkarem, Tepi Barat setelah lancarkan agresi selama 40 jam.
Selama hampir 2 hari, tentara IDF menggerebek kamp pengungsi Nour Shams.
Dalam operasi ini, penembak jitu tentara IDF berada di atap-atap gedung dan drone mata-mata juga terbang di udara.
Sebelum menarik diri dari Kamp Nour Shams, tentara IDF sempat meledakkan rumah-rumah.
Mereka juga mengerahkan anjing polisi dalam penggerebekan tersebut.
Tidak melakukan serangan, tentara IDF juga menangkap warga termasuk perempuan.
Baca juga: IDF Tuduh Hamas Eksploitasi Anak dalam Perang Lawan Israel, Sebagian Bertugas Memindah Bahan Peledak
Dalam penangkapan tersebut, mereka mengintograsi dan menggeledah ponsel warga.
Akibat serangan tersebut, terjadi konfrontasi di antara tentara IDF dan pejuang Palestina.
Menurut saksi mata, suara bentrokan bersenjata dan ledakan terdengar di kamp tersebut.
Sebagai pembalasan atas agresi ini, pejuang perlawanan Palestina mengambil tindakan, dikutip dari WAFA.
Brigade Tulkarm pada hari Rabu mengatakan telah menyerang kendaraan para tentara IDF.
Kendaraan dan buloser milik IDF tersebut diketahui memasuki lingkungan al-Madares dan Lingkungan al-Balouneh.
Setelah mengetahui keberadaan kendaraan milik IDF, Brigade Tulkarm melakukan serangan dengan menggunakan alat daya ledak tinggi dan rentetan peluru yang besar.
Menurut Brigade Tulakerm, mereka terlibat konfrontasi dengan tentara IDF.
Saat itu, tentara IDF mencoba keluar dari kendaraan militer mereka.
Mereka juga mengatakan telah menargetkan penembak jitu IDF dengan menembakkan peluru besar.
Sementara itu, Israel memperluas serangannya di kamp-kamp Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023.
Sebagai informasi, Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.
Akibat serangan tersebut, warga Palestina yang tewas hingga saat ini berjumlah 22.438 orang dan warga yang mengalami luka-luka sebanyak 57.614 orang.
Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza.
60 persen infrastruktur di Gaza rusak dan hancur.
Sementara hampir 2 juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel