Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

IDF Mundur dari Kamp Nour Shams usai Kalah Bentrok Senjata di Tulkarem

Tentara IDF memutuskan untuk mundur dari kamp Nour Shams di Tulkarem setelah lancarkan agresi selama 40 jam.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in IDF Mundur dari Kamp Nour Shams usai Kalah Bentrok Senjata di Tulkarem
Zain JAAFAR / AFP
Orang-orang berdiri di tengah puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan Israel di kamp Nur Shams untuk pengungsi Palestina dekat kota Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki, pada 4 Januari 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Tentara IDF memutuskan untuk mundur dari kamp Nour Shams di Tulkarem, Tepi Barat setelah lancarkan agresi selama 40 jam.

Selama hampir 2 hari, tentara IDF menggerebek kamp pengungsi Nour Shams.

Dalam operasi ini, penembak jitu tentara IDF berada di atap-atap gedung dan drone mata-mata juga terbang di udara.

Sebelum menarik diri dari Kamp Nour Shams, tentara IDF sempat meledakkan rumah-rumah.

Mereka juga mengerahkan anjing polisi dalam penggerebekan tersebut.

Tidak melakukan serangan, tentara IDF juga menangkap warga termasuk perempuan.

Baca juga: IDF Tuduh Hamas Eksploitasi Anak dalam Perang Lawan Israel, Sebagian Bertugas Memindah Bahan Peledak

Dalam penangkapan tersebut, mereka mengintograsi dan menggeledah ponsel warga.

BERITA REKOMENDASI

Akibat serangan tersebut, terjadi konfrontasi di antara tentara IDF dan pejuang Palestina.

Menurut saksi mata, suara bentrokan bersenjata dan ledakan terdengar di kamp tersebut.

Sebagai pembalasan atas agresi ini, pejuang perlawanan Palestina mengambil tindakan, dikutip dari WAFA.

Brigade Tulkarm pada hari Rabu mengatakan telah menyerang kendaraan para tentara IDF.

Kendaraan dan buloser milik IDF tersebut diketahui memasuki lingkungan al-Madares dan Lingkungan al-Balouneh.

puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan Israel di kamp Nur Shams
Orang-orang berjalan melewati puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan Israel di kamp Nur Shams untuk pengungsi Palestina dekat kota Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki, pada 4 Januari 2024.

Setelah mengetahui keberadaan kendaraan milik IDF, Brigade Tulkarm melakukan serangan dengan menggunakan alat daya ledak tinggi dan rentetan peluru yang besar.

Menurut Brigade Tulakerm, mereka terlibat konfrontasi dengan tentara IDF.

Saat itu, tentara IDF mencoba keluar dari kendaraan militer mereka.

Mereka juga mengatakan telah menargetkan penembak jitu IDF dengan menembakkan peluru besar.

Sementara itu, Israel memperluas serangannya di kamp-kamp Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023.

Sebagai informasi, Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.

Akibat serangan tersebut, warga Palestina yang tewas hingga saat ini berjumlah 22.438 orang dan warga yang mengalami luka-luka sebanyak 57.614 orang.

Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza.

60 persen infrastruktur di Gaza rusak dan hancur.

Sementara hampir 2 juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas