Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Sebut Pendekatan Diplomatik dengan Hizbullah Sangat Singkat, Begini Kata Menteri Yoav Galant

Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant mengatakan Waktu untuk solusi diplomatik dengan Hizbullah ‘pendek’.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Israel Sebut Pendekatan Diplomatik dengan Hizbullah Sangat Singkat, Begini Kata Menteri Yoav Galant
Kementerian Pertahanan Israel/Anadolu Agency]
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengunjungi pangkalan Divisi 91 di Israel utara, 11 November 2023. 

Israel Sebut Pendekatan Diplomatik dengan Hizbullah Sangat Singkat Begini Kata Menteri Yoav Galant

TRIBUNNEWS.COM- Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant mengatakan Waktu untuk solusi diplomatik dengan Hizbullah ‘pendek’.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa jangka waktu untuk solusi diplomatik dengan Hizbullah sangatlah singkat.

Yoav Gallant menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Kamis di Tel Aviv ketika bertemu dengan Penasihat Senior AS Amos Hochstein, yang tiba di Israel pada hari sebelumnya dalam upaya untuk meredakan ketegangan antara Israel dan kelompok militan Lebanon.




Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Pers Pemerintah Israel mengatakan utusan AS, selama pertemuan dengan Gallant dan pejabat senior militer lainnya, diberi pengarahan mengenai situasi keamanan di perbatasan utara Israel dan kondisi yang diperlukan oleh lembaga pertahanan untuk memfasilitasi lebih dari 80.000 pengungsi Israel untuk kembali ke rumah.

Baca juga: Israel Belum Bisa Taklukkan Hamas tapi Yoav Galant Sudah Siapkan Rencana di Gaza Setelah Perang Usai

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada hari Kamis, tentara terus melakukan serangan udara di beberapa lokasi Hizbullah di Lebanon selatan.

Sasarannya antara lain posisi peluncuran roket, pos pengamatan, dan infrastruktur lain milik kelompok militer Lebanon.

Jerusalem Post melaporkan pada hari Kamis bahwa dalam tiga hingga empat minggu terakhir, IDF telah mulai menyerang Hizbullah dengan lebih agresif dan luas.

BERITA TERKAIT

Menteri Pertahanan Yoav Galant mengatakan kepada utusan khusus AS untuk wilayah tersebut, Amos Hockstein, bahwa “waktunya terbatas untuk mencapai kesepahaman diplomatik” dengan Hizbullah.

Gallant mengatakan, menurut pernyataan yang diberikan oleh kantornya: “Hanya ada satu kemungkinan hasil: realitas baru di wilayah utara yang akan memungkinkan kembalinya warga negara kita dengan selamat.”

Baca juga: Internal Israel Pecah Jika Perang Usai, Yoav Galant Ungkap Rencana Fase Operasi Pembersihan di Gaza

Menurut surat kabar Times of Israel, Gallant menambahkan: “Kita berada di persimpangan jalan. Ada sedikit waktu untuk saling memahami secara diplomatis, dan hal ini merupakan hal yang kami sukai. Kami tidak akan mentolerir ancaman yang ditimbulkan oleh proksi Iran, Hizbullah, dan kami akan menjamin keamanan warga negara kami.”

Kementerian Pertahanan Israel mengatakan pada hari Kamis bahwa Hockstein telah diberi pengarahan tentang situasi keamanan di perbatasan utara Israel dan kondisi yang diperlukan oleh lembaga pertahanan untuk memfasilitasi kembalinya komunitas utara Israel dengan aman ke rumah mereka di wilayah tersebut.

Hochstein, yang sangat terlibat dalam mensponsori perundingan yang berpuncak pada demarkasi perbatasan maritim Israel dan Lebanon pada tahun 2022, tiba di Israel pada hari Kamis.

Seorang pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa Hockstein bertemu dengan Menteri Luar Negeri Lebanon Abdullah Bou Habib dan bahwa Amerika Serikat sedang melakukan upaya diplomatik yang berkelanjutan untuk membantu menyelesaikan sebagian ketegangan” antara Israel dan Hizbullah, tanpa menjelaskan rincian lebih lanjut.

Ketegangan meningkat di front selatan Lebanon, terutama setelah pembunuhan pemimpin Hamas Saleh Al-Arouri di pinggiran selatan Beirut, benteng utama Hizbullah.

Sejak serangan tanggal 7 Oktober hingga saat ini, Hizbullah dan Israel telah saling melakukan bombardir di tengah peringatan akan meluasnya konflik.

(Sumber: Xinhua, Times of Israel, Sky News Arabia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas