Alaska Airlines Meledak dan Jendelanya Copot, AS Tangguhkan Izin Terbang Pesawat Boeing 737 Max 9
Buntut ledakan yang terjadi pada pesawat Alaska Airlines, Amerika Serikat (AS) mengumumkan telah menangguhkan izin terbang Boeing 737 Max 9.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Buntut ledakan yang terjadi pada pesawat Alaska Airlines, Amerika Serikat (AS) mengumumkan telah menangguhkan izin terbang Boeing 737 Max 9.
Dikutip dari Al Jazeera, pejabat federal AS memerintahkan pesawat jet Boeing 737 Max 9 untuk sementara dihentikan sampai selesai dievaluasi.
Sebelumnya, sebuah pesawat Alaska Airlines mengalami ledakan hingga meninggalkan lubang menganga di sisi badan pesawat.
Administrator Administrasi Penerbangan Federal (FAA), Mike Whitaker mengatakan pada hari Sabtu (6/1/2024), bahwa badan tersebut harus melakukan inspeksi segera terhadap beberapa pesawat.
Baru kemudian armada Alaska Airlines diizinkan kembali terbang.
Perintah tersebut, berdampak pada operasional 171 pesawat di seluruh dunia.
Inspeksi yang diperlukan diperkirakan akan memakan waktu sekitar empat hingga delapan jam per pesawat.
Setiap jet akan dikembalikan ke layanan setelah pemeliharaan penuh dan inspeksi keselamatan.
Alaska Airlines belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai kemungkinan penyebabnya, namun Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat dan FAA mengatakan mereka akan menyelidiki insiden tersebut.
Dalam pernyataannya pada hari Sabtu (6/1/2024), Boeing menyatakan mendukung penuh keputusan FAA.
"Alaska Airlines memutuskan untuk mengambil langkah pencegahan dengan menghentikan sementara armada 65 pesawat Boeing 737-9 kami," kata CEO Ben Minicucci, dikutip dari Fortune.
Baca juga: Jendela Pesawat Alaska Airlines Copot di Udara, Ponsel dan Barang-barang Penumpang Tersedot Keluar
Pada Sabtu (6/1/2024) pagi, Alaska Airlines membagikn update terbaru terkait inspeksi ini.
"Inspeksi terhadap lebih dari seperempat armada telah selesai tanpa ada temuan yang mengkhawatirkan," kata Alaska Airlines.
Menurut Minicucci inspeksi ini akan rampung dalam beberapa hari.