Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ngos-ngosan Hadapi Hizbullah, Israel Dituding Sembunyikan Kekalahan Telak, Nasrallah Girang

Israel dituding menyembunyikan kekalahan telak dalam konflik di perbatasan Israel-Lebanon.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Ngos-ngosan Hadapi Hizbullah, Israel Dituding Sembunyikan Kekalahan Telak, Nasrallah Girang
Hasan FNEICH / AFP
Gambar yang diambil pada tanggal 31 Desember 2023 dari Lebanon selatan ini menunjukkan asap mengepul melintasi perbatasan di Israel utara di sekitar fasilitas militer di Metula setelah Hizbullah meluncurkan rentetan roket. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengklaim Israel sengaja menyembunyikan "kekalahan telak" dalam pertempuran melawan Hizbullah.

Hal itu dikatakan Nasrallah tatkala menyampaikan pidatonya di televisi hari Jumat (5/12/2023).

Pidato di Kota Baalbek itu disampaikan dalam rangka peringatan wafatnya pejabat Hizbullah bernama Mohammad Yaghi.

Dalam pidatonya Nasrallah turut mengungkapkan dukacitanya atas kematian Saleh al-Arouri, Wakil Kepala Politburo Hamas, karena serangan Israel di Beirut selatan.

"Pembunuhan terhadap Sheikh Saleh al-Arouri pasti akan dibalas, keputusan ada dalam pertempuran dan itu pasti akan diterapkan," kata dia dikutip dari Pars Today.

Dia mengatakan apabila pembunuhan itu tetap didiamkan, hal itu malah lebih membahayakan Lebanon daripada risiko yang muncul di medan tempur.

Menurut Nasrallah, dalam konflik antara Hizbullah dan Israel di perbatasan, pihaknya sudah menjalankan ratusan operasi militer anti-Israel.

BERITA REKOMENDASI

Operasi itu merupakan bentuk dukungan kepada perjuangan warga Palestina di Gaza.

"Sejak 8 Oktober, kita telah masuk ke dalam pertempuran melawan Israel di sepanjang lebih dari 100 km di front selatan," ujar pemimpin Hizbullah itu.

"Perjuangan Islam di Lebanon sudah menjalankan lebih dari 670 operasi dalam 3 bulan, dan 48 tempat di perbatasan telah ditargetkan lebih dari sekali."

Baca juga: Tak Terima Pentolan Hamas Dibunuh, Hizbullah Hujani Israel dengan Roket

Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah
Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah (AFP)

Dia menyebut Hizbullah juga menargetkan peralatan teknis dan intelijen di utara wilayah yang diduduki. Kata dia, Hizbullah sudah menghancurkan semuanya.

Selain itu, dia menegaskan bahwa ada banyak kendaraan dan tank Israel yang dihancurkan di perbatasan.

Nasrallah kemudian mengutip laporan dari pejabat kesehatan Israel yang menyebutkan bahwa jumlah kematian di pihak Israel tiga kali lipat lebih besar daripada yang yang diungkapkan secara resmi.

Dilaporkan pula ada lebih dari 2.000 korban luka di pihak Israel.

"Apa yang terjadi di perbatasan selatan digambarkan oleh mantan Menteri perang Israel sebagai hal yang memalukan," katanya.

"Karena terdampak parah oleh kekalahan besar, musuh tidak membedakan yang meninggal dengan yang terluka, dan inilah bagian dari kebijakan tentang rahasia umum perihal kekalahannya."

Dia mengklaim operasi militer yang dijalankan Hizbullah membuat Israel kewalahan. Israel, kata dia, menyembunyikan kekalahan besarnya.

Baca juga: IDF dalam Siaga Tinggi, Takut akan Pembalasan Hizbullah atas Tewasnya Bos Hamas Saleh Al-Arouri

Nasrallah mengatakan salah satu hasil pertempuran di front utara ialah perpindahan warga Israel dari permukiman di utara.

"Perpindahan itu diperkirakan akan memunculkan tekanan psikologis, politik, dan keamanan terhadap kabinet musuh dan menambah kekhawatiran di front utara."

Di samping itu, Nasrallah mengatakan pertempuran yang kini berlangsung di selatan telah memberikan kesempatan untuk membebaskan Lebanon secara penuh,

"Kita mendapati diri kita berada pada titik sejarah yang menghadirkan kesempatan untuk membebaskan penuh setiap inci wilayah kita," ucapnya.

Sejak perang antara Hamas dan Israel meletus tanggal 8 Oktober lalu, situasi di perbatasan Lebanon-Israel memanas. Hizbullah dan Israel bertukar serangan.

Baca juga: Populer Internasional: 15 Mata-mata Mossad Dipenjara - Hizbullah Luncurkan 62 Roket ke Israel

Para pendukung Hizbullah mendengarkan pidato pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, di Beirut, Lebanon, 3 November 2023. Nasrallah bersumpah akan membalas serangan Israel yang menewaskan pemimpin Hamas bernama Saleh al-Arouri pada 2 Januari 2024
Para pendukung Hizbullah mendengarkan pidato pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, di Beirut, Lebanon, 3 November 2023. Nasrallah bersumpah akan membalas serangan Israel yang menewaskan pemimpin Hamas bernama Saleh al-Arouri pada 2 Januari 2024 (AHMAD AL-RUBAYE / AFP)

Minta Iran usir AS

Dalam pidatonya Nasrallah juga meminta Irak untuk mengusir tentara Amerika Serikat (AS)

Nasrallah menilai saat ini adalah kesempatan bagi Irak untuk melakukan hal itu.

Hal itu karena AS dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tengah mengalami kekalahan strateguk di Ukraina.

"Motif yang mendasarinya ialah dukungan untuk Gaza, dan pemerintah AS khawatir akan hal itu, sedang kesulitan Ukraina," kata Nasrallah.

Dia juga meminta pemerintah dan rakyat Irak untuk bersatu mengusir para penjahat yang terlibat dalam kejahatan di Gaza, Palestina, dan Lebanon.

Kemudian, dia memuji sikap berani Irak mengenai Operasi Badai al-Aqsa.

Nasrallah meminta Irak mengusir pasukan AS dan menegaskan bahwa Irak tidak memerlukan tentara AS untuk melawan ISIS.

Baca juga: Baru Permulaan Balas Dendam, Hizbullah Luncurkan 62 Roket ke Pangkalan Udara Utama Israel di Utara

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas