Intelijen Korea Selatan: Hamas Pakai Senjata Buatan Korea Utara di Perangnya Melawan Israel di Gaza
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) menuduh militan Palestina Hamas menggunakan senjata buatan Korea Utara untuk melawan Israel di Gaza.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) menyatakan militan Palestina Hamas menggunakan senjata buatan Korea Utara untuk melawan Israel di Gaza.
NIS membenarkan laporan Voice of America (VOA) yang memuat foto peluncur granat F-7 yang diduga digunakan Hamas dan di peluncur granat tersebut terdapat tulisan berbahasa Korea.
NIS mengatakan “penilaiannya sama dengan laporan VOA”.
“Hamas diduga menggunakan senjata buatan Korea Utara sejak perang pecah 7 Oktober 2023 lalu dan penolakan publik pertama Korea Utara atas tuduhan tersebut terjadi kurang dari seminggu setelah serangan tanggal 7 Oktober 2023,” kata juru bicara NIS.
NIS akan berupaya mengumpulkan bukti lebih lanjut mengenai pasokan senjata Korea Utara ke Hamas.
“Kami akan berusaha mengumpulkan bukti bahwa senjata buatan Korea Utara telah dikirim dan digunakan Hamas dalam perang di Gaza,” ujar juru bicara itu.
Sebelumnya, NIS melaporkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah memerintahkan para pejabat untuk menyusun strategi membantu perjuangan Palestina.
Penemuan Senjata Buatan China di Gaza
Laporan mengenai persenjataan Korea Utara muncul hanya beberapa hari setelah pasukan pertahanan Israel (IDF) mengungkapkan temuan timbunan persenjataan canggih buatan China di Gaza.
Termasuk di dalamnya, senapan serbu, peluncur granat, peluru M16, dan peralatan komunikasi yang ditemukan tentara Israel di Gaza selama perang sejauh ini.
Baca juga: Israel Klaim Sukses Preteli Kekuatan Hamas di Gaza Utara, Kini Tanpa Komandan dan Serangan Sporadis
“Ini adalah teknologi persenjataan dan komunikasi kelas atas, sesuatu yang belum pernah dimiliki Hamas sebelumnya,” kata seorang sumber intelijen Israel kepada The Telegraph pada saat itu,
Baca juga: AS Tawarkan 10 Juta Dollar untuk Informasi tentang 5 Pemodal Hamas
Meskipun senjata tersebut dibuat di China, tidak diketahui apakah pemerintah China terlibat dalam transfer atau penjualan senjata tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.