Taktik Perang Hizbullah Lawan Israel: Butakan Matanya Lalu Kirim Roket Kornet, Iron Dome Jadi Eror
Dengan begitu, Hizbullah menerapkan strategi untuk membutakan dulu 'mata-mata' dari Israel agar sistem pertahanannya melemah.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Taktik Perang Hizbullah Lawan Israel: Butakan Matanya Lalu Kirim Roket Kornet, Bikin Iron Dome Jadi Eror
TRIBUNNEWS.COM - Sejak hari pertama meningkatnya eskalasi di perbatasan Lebanon-Israel, Hizbullah memfokuskan serangannya ke sistem intelijen dan pengawasan Israel.
Dengan begitu, Hizbullah menerapkan strategi untuk membutakan dulu 'mata-mata' dari Israel agar sistem pertahanannya melemah.
Strategi Hizbullah itu tampak saat mereka secara konsisten menyerang menara pengawas dan kontrol militer Israel dan perangkat intelijen di pangkalan-pangkalan pendudukan yang membentang di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.
Serangan Hizbullah ke wilayah Israel dinyatakan sebagai bentuk dukungan perlawanan milisi pembebasan Palestina di Gaza dalam menghadapi agresi militer darat Israel.
Baca juga: Baru Permulaan Balas Dendam, Hizbullah Luncurkan 62 Roket ke Pangkalan Udara Utama Israel di Utara
Pun, operasi penyerangan terhadap sistem intelijen Israel oleh Hizbullah yang paling mencolok sejauh ini adalah serangan salvo roket ke Pangkalan Meron di wilayah Utara.
Mengingat peran penting pangkalan udara tersebut, serangan salvo sebanyak 62 roket itu merupakan operasi yang paling signifikan sejauh ini oleh Hizbullah.
"Pada Senin media Israel mengatakan Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah telah menyatakan tujuan sejak awal perang, yaitu untuk “membutakan sistem Israel di wilayah utara”," tulis laporan Al-Mayadeen.
Mengomentari serangan terhadap pangkalan udara Meron tersebut, seorang analis Israel untuk Channel 14 menyoroti kalau tentara Israel (IDF) sengaja menyembunyikan tingkat kerusakan yang terjadi pada sistem intelijen di pangkalan sensitif tersebut kemarin.
Sementara itu, situs web berita Walla Israel! menggambarkan serangan Hizbullah ini cuma 'highlights' dari apa yang akan terjadi jika "ancaman multidimensi" gerakan tersebut meluas.
Pangkalan Utama dengan Fungsi Vital
Media Israel mengonfirmasi kalau pangkalan udara Meron milik tentara Israel (IDF) yang berfungsi sebagai fasilitas pengawas dan kontrol udara wilayah Utara, menjadi sasaran serangan Hizbullah dengan rudal Kornet versi canggih dengan jangkauan efektif hingga 10 km, Minggu (7/1/2024).
Dilansir Al Mayadeen, media Israel tersebut memperingatkan kalau Iron Dome, sistem pertahanan anti-serangan udara canggih milik Israel, tidak dirancang untuk menghadapi ancaman semacam ini.
Ulasan media itu memperingatkan, tentara Israel harus menemukan solusi untuk mengatasi ancaman serangan dari rudal kornet EM Hizbullah.
Hal itu merujuk pada tidak berfungsinya sistem radar yang membuat Iron Dome tidak bisa mendeteksi datangnya serangan roket.
Baca juga: Baru Permulaan Balas Dendam, Hizbullah Luncurkan 62 Roket ke Pangkalan Udara Utama Israel di Utara