Hizbullah Balas Kematian Komandan Pasukan Radwan, Markas Komando Israel Hujan Drone Bunuh Diri
Hizbullah mengatakan pihaknya meluncurkan “sejumlah drone penyerang eksplosif” ke markas komando militer Israel di Safed.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Hizbullah Balas Kematian Komandan Pasukan Radwan, Markas Komando Israel Hujan Drone Bunuh Diri
TRIBUNNEWS.COM - Milisi Perlawanan Lebanon, Hizbullah, Selasa (9/1/2024) mengatakan kalau mereka telah melancarkan serangan pesawat tak berawak terhadap pusat komando militer Israel.
Serangan ini sebagai bagian dari balasan atas pembunuhan tokoh senior Hizbullah, Wissam Tawil kemarin dan wakil ketua Hamas pekan lalu.
Menurut laporan Reuters, Hizbullah mengatakan pihaknya meluncurkan “sejumlah drone penyerang eksplosif” ke markas komando militer Israel di Safed.
Baca juga: Ancaman Hizbullah Bukan Isapan Jempol, Keamanan Israel: 1.500 Roket Bakal Hantam Tel Aviv Tiap Hari
Drone eksplosif yang dimaksud adalah serangan kamikaze di mana drone yang diluncurkan menabrakkan diri ke sasaran dan meledak.
Hizbullah mengklaim, serangan ini merupakan pertama kalinya mereka menargetkan lokasi markas komando militer Israel tersebut.
Baca juga: Petinggi Pasukan Elite Radwan Tewas, Hizbullah akan Meledak, Netanyahu Malah Datang ke Kiryat Shmona
Komandan Operasi Tempur di Selatan Lebanon
Taweel adalah komandan pasukan elite Hizbullah Radwan dan perwira paling senior Hizbullah yang terbunuh sejak 7 Oktober, kata sumber senior di Lebanon.
Narasumber Hizbullah itu menambahkan bahwa Taweel memainkan peran utama dalam mengarahkan operasinya tempur di selatan.
Lebih dari 130 pejuang Hizbullah termasuk anggota Radwan telah terbunuh sejak Oktober.
Tawil dan pejuang Hizbullah lainnya tewas ketika mobil yang mereka tumpangi ditabrak di desa Majdal Selm, sekitar enam kilometer dari perbatasan, kata tiga sumber di Lebanon.
Sumber juga mengatakan kelompok itu hari ini mengumumkan bahwa tiga anggotanya tewas dalam serangan yang ditargetkan terhadap kendaraan mereka di kota Ghandouriyeh di selatan Lebanon.
Sumber tersebut tidak segera mengidentifikasi korban tewas. Belum ada komentar langsung dari Israel mengenai operasi hari Senin tersebut.