Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Wissam al-Tawil, Panglima Hizbullah yang Dibunuh Israel, Dekat dengan Jenderal Qasem Soleimani

Wissam al-Tawil dikenal sebagai wakil kepala pasukan elite Radwan milik Hizbullah.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Sosok Wissam al-Tawil, Panglima Hizbullah yang Dibunuh Israel, Dekat dengan Jenderal Qasem Soleimani
HEZBOLLAH MILITARY MEDIA OFFICE / AFP
Hizbullah membagikan foto salah satunya panglimanya, Wissam al-tawil (kiri), dan Jenderal Qasem Soleimani yang menjadi Panglima Brigade Quds Garda Revolusi Iran pada Selasa, (8/1/2024). 

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken sudah mewanti-wanti potensi perluasan konflik.

“Ini adalah momen ketegangan tinggi di kawasan itu,” kata Blinken hari Minggu saat berkunjung ke Timur Tengah.

“Ini konflik yang bisa dengan mudah menyebar, bahkan makin membuat gelisah dan menderita.”

Sehari kemudian Blinken mengomentari kematian al-Tawil. Namun, dia memilih memberikan komentar diplomatis.

“Sudah jelas hal itu bukan perhatian siapa pun, Israel, Lebanon, Hizbullah, mengenai persoalan itu, untuk melihat konflik ini meluas dan melihat konflik yang sebenarnya."

Baca juga: Intelijen AS: Israel akan Kesulitan Hadapi Hizbullah, Kekuatan IDF Terbatas akibat Konflik Gaza

Hizbullah siap berperang

Sebelumnya, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengeklaim pihaknya tak gentar terlibat dalam perang besar melawan Israel, Rabu, (4/1/2024).

BERITA REKOMENDASI

Pernyataan itu dilontarkan Nasrallah setelah Israel menyerang Beirut, Lebanon, dan membunuh pemimpin Hamas bernama Saleh al-Arouri.

Dia sekali lagi menegaskan bahwa serangan apa pun terhadap Lebanon akan dibalas.

Nasrallah menyebut, serangan terbaru Israel itu sebagai “serangan serius” terhadap Lebanon.

Kemudian, dia bersumpah bahwa serangan itu “tidak akan berlalu saja tanpa balasan dan hukuman”.

Pemimpin Hizbullah itu mengumumkan rencana serangan balasan. Kata dia, pembunuhan al-Arouri adalah tindakan “berbahaya” dan akan dibalas.

“Jika musuh berpikir tentang mengobarkan perang melawan Lebanon, maka perjuangan kita tidak akan ada batasnya, tanpa aturan. Dan mereka tahu apa yang saya maksudkan,” ujar Nasrallah dikutip dari Russian Today.

“Kami tidak takut perang. Kami tidak gentar. Kami tidak ragu-ragu,” katanya menegaskan.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas