AS dan Inggris Halau Serangan Besar Houthi, 18 Drone, 3 Rudal Jatuh di Laut Merah
AS dan Inggris menembak jatuh 18 drone dan 3 rudal yang diluncurkan Houthi di Laut Merah. Serangan ini merupakan yang terbesar dari Houthi.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Amerika Serikat (AS) dan Inggris menghalau serangan terbesar militan Houthi Yaman di Laut Merah.
Setidaknya mereka menembak dan menghancurkan 18 drone dan tiga rudal yang diluncurkan oleh Houthi pada Selasa (9/1/2024) malam.
HMS Diamond, sebuah kapal perusak Inggris, melakukan intervensi dengan senjatanya dan rudal Sea Viper setelah drone tersebut menuju kapal tersebut dan kapal komersial di daerah tersebut.
"Semalam, HMS Diamond, bersama dengan kapal perang AS, berhasil menangkis serangan terbesar Houthi yang didukung Iran di Laut Merah hingga saat ini," kata Menteri Pertahanan Inggris, Grant Shapps di X, Rabu (10/1/2024).
Tidak ada laporan korban luka atau kerusakan.
Sementara itu, Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan Houthi telah meluncurkan serangan drone satu arah yang dirancang Iran, serta menembakkan rudal jelajah anti-kapal dan rudal balistik anti-kapal dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.
"Ini adalah serangan Houthi ke-26 terhadap jalur pelayaran komersial di Laut Merah sejak 19 November 2023."
"Kapal-kapal disarankan untuk transit dengan hati-hati dan melaporkan aktivitas mencurigakan apa pun," kata CENTCOM.
Hal ini terjadi seminggu setelah 12 negara yang dipimpin oleh AS memperingatkan Houthi mengenai konsekuensinya kecuali mereka segera menghentikan penembakan terhadap kapal komersial di koridor pelayaran internasional di Laut Merah.
Kelompok Houthi mengatakan mereka menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel untuk mendukung warga Palestina di Gaza, tempat Israel memerangi Gerakan Perlawanan Islam (Hamas).
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akan melakukan pemungutan suara pada Rabu (10/1/2024) malam, mengenai rancangan resolusi yang diajukan oleh AS yang mengutuk serangan terhadap kapal dagang di Laut Merah.
AS juga menuntut diakhirinya segera tindakan tersebut serta pembebasan kapal Galaxy Leader yang terkait dengan Israel dan krunya, seperti diberitakan Al Jazeera.
Baca juga: Ansarallah: Milisi Proksi UEA Bikin Operasi False Flag di Laut Merah, Houthi Cuma Buru Israel
Hamas Palestina vs Israel
Militan Houthi, yang menguasai sebagian besar Yaman, adalah bagian dari "poros perlawanan" yang melawan Israel.
Ketegangan terbaru Israel-Hamas ini terjadi setelah Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.