Bos Geng Narkoba Ekuador Kabur dari Penjara, Picu Kerusuhan, Noboa Umumkan Keadaan Darurat 60 Hari
Kekacauan terjadi di Ekuador setelah bos geng narkoba, Adolfo Macias, kabur dari penjara. Presiden Ekuador, Daniel Noboa menetapkan keadaan darurat.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Selama setengah dekade terakhir, para penyelundup narkoba asing telah bergabung dengan geng-geng seperti Los Choneros untuk membangun industri penyelundupan narkoba yang kuat di seluruh negeri.
Mereka menyusup ke dalam pemerintah, memeras bisnis, dan membunuh warga Ekuador yang mencoba untuk melawan mereka.
Fernando Villavicencio, seorang calon presiden yang dibunuh pada Agustus 2023, mengatakan beberapa hari sebelum kematiannya, dia telah menerima berbagai ancaman dari anggota Los Choneros.
Ia telah blak-blakan membuka hubungan antara kejahatan terorganisir dan pejabat pemerintah.
Macias dipindahkan ke bagian keamanan maksimum setelah pembunuhan tersebut.
Baca juga: Ekuador Makin Kacau, Geng Bersenjata Gerebek Stasiun TV, Berbuntut 13 Orang Ditangkap Polisi
Namun, pengacaranya berhasil berargumentasi agar Macias dikembalikan ke sel tempat dia menjalankan Los Choneros.
Noboa, yang memenangkan pemilu dan mulai menjabat pada November 2023, telah berjanji untuk menindak geng-geng dan memulihkan keamanan di Ekuador.
“Waktunya sudah berakhir ketika narapidana penyelundup narkoba, pembunuh bayaran, dan kejahatan terorganisir mendikte pemerintah apa yang harus dilakukan,” katanya dalam sebuah pernyataan video pada Selasa.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)