Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar Pemimpin Hamas yang Jadi Target Pembunuhan oleh Israel, Nomor 5 Dijuluki Manusia 9 Nyawa

Saleh al-Arouri bukan pemimpin Hamas pertama yang dibunuh Israel. Sebelumnya ada Yahya Ayyash dan Mahmoud Al-Mabhouh.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Daftar Pemimpin Hamas yang Jadi Target Pembunuhan oleh Israel, Nomor 5 Dijuluki Manusia 9 Nyawa
Tribunnews.com
Pemimpin Hamas yang paling diburu oleh Israel. 

Ia mengatur beberapa serangan besar terhadap Israel, termasuk pemboman bus di Jalan Jaffa tahun 1996.

Deif diangkat memimpin Brigade pada tahun 2002 dan sejak itu ia meningkatkan kemampuan militer mereka secara signifikan.

Deif memainkan peran penting dalam serangan pimpinan Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023, yang mengawali perang Israel-Hamas saat ini.




Serangan ini, yang merupakan bagian dari strategi “atas dan bawah”, menggabungkan serangan roket dan perang terowongan, yang menunjukkan pengaruhnya dalam taktik militer Hamas.

Tak heran Deif menjadi target paling diburu Israel untuk dihabisi.

Namun, ia mampu lolos dari tujuh upaya pembunuhan Israel sejak tahun 1995. Makanya Israel menjulukinya manusia 9 nyawa.

Bahkan belum lama ini intelijen Israel dibuat terkejut dengan kondisi Deif yang tampak bugar berdasarkan rekaman video yang ditemukan di Gaza belum lama ini.

BERITA TERKAIT

Sebab, laporan sebelumnya intelijen Israel menyebut Deif dalam kondisi payah dan hanya duduk di kursi roda.

Namun, video terbaru menunjukkan Deif bisa berdiri dengan kedua kakinya yang disimpulkan bahwa kondisinya sangat baik.

6. Marwan Issa

Issa adalah wakil komandan Brigade Izz ad-Din al-Qassam. Dikenal sebagai "Manusia Bayangan" atau Abu Baraa.

Ia jadi tokoh kunci dalam merencanakan serangan Hamas terhadap Israel pada tahun 2023.

Dia ditahan oleh Israel selama Intifada Pertama dan kemudian oleh Otoritas Palestina tetapi dibebaskan setelah pecahnya Intifada Kedua.

Issa menjadi kepala Brigade Qassam di kamp pengungsi Gaza tengah dan telah menjadi sasaran pembunuhan pada 2006, namun selamat.

Sejak itu ia jarang terlihat di depan umum hingga tahun 2011.

Issa adalah bagian dari tim perunding untuk pertukaran tahanan Gilad Shalit. Rumahnya dibom pada tahun 2014 dan 2021.

Sebagai tangan kanan Mohammed Deif dan anggota penting dewan militer rahasia Hamas, Issa adalah salah satu pejuang bersenjata yang paling dicari Israel.

AS menetapkannya sebagai teroris pada tahun 2019, dan Uni Eropa mengikutinya pada tahun 2023.

​(Jerusalem Post)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas