Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Milisi Houthi Melancarkan Serangan Terbesar di Laut Merah, Protes Terhadap Perang Israel di Gaza

Kapal militan Houthi Yaman menargetkan kapal-kapal di Laut Merah, sumber militer Yaman mengatakan kepada Al Jazeera.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Milisi Houthi Melancarkan Serangan Terbesar di Laut Merah, Protes Terhadap Perang Israel di Gaza
Screen capture X
Helikopter Houthi Yaman dengan bentangan bendera Palestina di bagian bawah menyergap sebuah kapal kargo yang terafiliasi dengan Israel di Laut Merah, 20 November 2023. 

Houthi Melancarkan Serangan Terbesar di Laut Merah, Protes Terhadap Perang Israel di Gaza

TRIBUNNEWS.COM- Kapal militan Houthi Yaman menargetkan kapal-kapal di Laut Merah, sumber militer Yaman mengatakan kepada Al Jazeera.

Kelompok Houthi Yaman, Ansarullah, menargetkan sebuah kapal di Laut Merah, kata sumber militer Yaman kepada Al Jazeera pada hari Selasa.




Sebelumnya pada Selasa, organisasi Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) menerima laporan adanya insiden di Laut Merah sekitar 50 mil laut sebelah barat Hodeidah Yaman.

Militan Houthi yang didukung Iran di Yaman telah meningkatkan serangan terhadap kapal komersial di Laut Merah sebagai protes terhadap perang Israel di Gaza. Berbagai perusahaan pelayaran telah menghentikan operasinya dan malah melakukan perjalanan lebih jauh mengelilingi Afrika.

Kelompok Houthi telah bersumpah untuk terus melakukan serangan sampai Israel menghentikan konflik di Gaza, dan memperingatkan bahwa mereka akan menyerang kapal perang AS jika kelompok milisi itu menjadi sasarannya.

Milisi Houthi melancarkan serangan terbesar hingga saat ini terhadap kapal dagang di Laut Merah.

Baca juga: Pakar: Serangan Houthi Bikin Lalu Lintas Terusan Suez Morat-marit, Kapal Tanker yang Lewat Berkurang

BERITA TERKAIT

Pasukan AS dan koalisi di bawah Operation Prosperity Guardian pada hari Selasa merespons di Laut Merah atas apa yang menurut para pejabat Amerika adalah serangan terbesar hingga saat ini terhadap kapal dagang oleh Houthi yang didukung Iran.

“Kami mengetahui laporan insiden di Laut Merah,” kata seorang pejabat senior Departemen Pertahanan, yang tidak mau disebutkan namanya untuk membahas operasi yang sedang berlangsung.

Serangan telah dilaporkan di setidaknya dua lokasi: Barat Daya Mokha, Yaman dan Hodeidah, Yaman.

Sekitar 50 kapal dagang berada di daerah tersebut pada saat serangan terjadi, menurut pejabat Amerika. Para kru melaporkan serangan dari tembakan roket, serta drone bersenjata. Pada Selasa malam, belum ada kapal yang dilaporkan mengalami kerusakan akibat serangan tersebut.

Empat kapal perang koalisi dikerahkan ke wilayah tersebut, kata pejabat Pentagon kepada CNBC. Tidak ada kapal perang Iran yang terlibat. “Ini adalah serangan terbesar terhadap pelayaran komersial,” kata seorang pejabat keamanan nasional kepada CNBC.

Ini juga merupakan serangan besar-besaran pertama yang dilakukan Houthi sejak 13 negara, termasuk Amerika Serikat, mengeluarkan pernyataan bersama dan berjanji untuk meminta pertanggungjawaban para militan atas serangan terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah.

CENTCOM melaporkan sebuah drone arial tak berawak yang diluncurkan oleh Houthi ditembak jatuh oleh A.S.S. Laboon (DDG 59) pada 6 Januari.

Perusahaan keamanan maritim global Ambrey melaporkan bahwa kapal perang koalisi bergerak dengan “kecepatan maksimum”. Ambrey juga melaporkan bahwa awak kapal tanker melihat suar atau jejak rudal di perairan lepas pantai Mokha.

Seorang awak kapal curah melaporkan melihat tiga kapal kecil, dan mengatakan dua rudal ditembakkan dari arah kapal tersebut. Mereka juga dilaporkan melihat drone terbang di depan kapal.

Kelompok milisi Houthi yang didukung Iran memperingatkan pada bulan Desember bahwa mereka tidak akan mengurangi jumlah serangan sampai Gaza menerima “makanan dan obat-obatan yang dibutuhkannya.”

Israel telah melakukan kampanye pemboman besar-besaran di Gaza sejak Hamas membunuh lebih dari 1.000 orang di Israel pada bulan Oktober, menembakkan lebih dari 29.000 amunisi dari udara ke Gaza, menurut penilaian terbaru dari Kantor Direktur Intelijen Nasional yang dilaporkan oleh NBC Berita. Pemboman terhadap Gaza sejauh ini telah merenggut lebih dari 20.000 nyawa, menurut Kementerian Kesehatan Palestina yang dikelola Hamas.

(Sumber: alarabiya, Reuters, cnbc)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas