25 Persen Warga Gaza Hadapi Kelaparan, tapi Israel Klaim Tak Ada Kekurangan Pangan: Bantuan Cukup
Krisis kelaparan di Gaza diakibatkan oleh serangan dan pengepungan Israel terhadap wilayah tersebut.
Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Gaza disebut sedang mengalami krisis kelaparan terburuk di dunia.
Krisis kelaparan di Gaza diakibatkan oleh serangan dan pengepungan Israel terhadap wilayah tersebut.
PBB mengatakan sekitar 25 persen penduduk Gaza kini menghadapi kelaparan dan situasi semakin berbahaya dari hari ke hari.
Namun, seorang pejabat Israel menyebut bantuan yang masuk ke Gaza dalam jumlah yang cukup dan tidak terjadi kekurangan pangan.
Kepala Koordinasi Kegiatan Pemerintah di Wilayah Israel (COGAT), Moshe Tetro, mengatakan Israel bersedia meningkatkan jumlah bantuan yang masuk ke Gaza.
Ia pun menyalahkan kelompok bantuan internasional yang kesulitan memproses dan menerima bantuan kemanusiaan.
“Penilaian yang kami semua lakukan, bersama dengan PBB dan organisasi lain, menunjukkan bahwa bantuan yang ada cukup."
"Dari segi pangan, cadangan di Jalur Gaza cukup untuk jangka pendek."
"Tidak ada kekurangan pangan di Gaza,” ujar Moshe Tetro, Kamis (11/1/2024), dilansir Al Jazeera.
Sementara itu, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pihaknya terpaksa membatalkan enam rencana misi ke Gaza utara.
“Hambatannya adalah akses. Kami menyerukan Israel untuk menyetujui permintaan WHO dan mitra lainnya untuk memberikan bantuan kemanusiaan," katanya.
Baca juga: Mahkamah Internasional di Den Haag Hari Ini Sidangkan Kasus Genosida Israel Atas Warga Gaza
WHO lantas menyebut situasi kemanusiaan ini 'tak terlukiskan'.
Warga Gaza Alami Kelaparan
Dikutip dari Reliefweb, anak kecil, wanita hamil, dan ibu menyusui adalah kelompok yang paling berisiko mengalami kekurangan gizi.
Namun, hampir semua orang di Gaza kini mengalami kelaparan dan menghadapi krisis atau tingkat kerawanan pangan yang lebih buruk.