Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

33 Hari Ditahan Israel, Jurnalis Palestina Ungkap Skenario Palsu IDF soal Tangkap Hamas

Diaa Al-Kahlot, jurnalis Palestina yang ditahan Israel selama 33 hari dan telah dibebaskna, ungkap skenario palsu IDF yang mengklaim tangkap Hamas.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in 33 Hari Ditahan Israel, Jurnalis Palestina Ungkap Skenario Palsu IDF soal Tangkap Hamas
X
Diaa Al-Kahlot, jurnalis Palestina yang dibebaskan oleh Israel pada Rabu (10/1/2024), setelah ditahan selama 33 hari sejak 7 Desember 2023. Ia terlihat pada cuplikan video yang beredar (kanan) mengenakan kaus tanpa lengan berwarna biru gelap pada 7 Desember 2023. 

"Saya duduk berlutut selama 25 hari tanpa kemampuan untuk bergerak atau bahkan berbelok ke kanan atau ke kiri," katanya.

Dia menjelaskan bahwa dia memiliki nomor 059889 di penjara.

"Selama 33 hari penahanan, saya diborgol dengan rantai besi dan mata saya ditutup," lanjutnya.

Ia juga mendapatkan makanan yang buruk, hingga ia kehilangan 20 kilogram berat badan selama penahanannya.

Pada subuh hari ke-34 penahanan, tangan para tahanan yang dibebaskan diborgol dari belakang selama satu setengah jam sebelum diangkut dengan bus menuju penyeberangan Kerem Shalom dan dibebaskan.

Diaa Al-Kahlot menegaskan dia masih merasa tangannya terikat dan seolah masih mendengar suara panggilan para tahanan bahkan setelah dia dibebaskan.

Warga Palestina yang diculik oleh Israel dari tempat perlindungan di sekolah yang dikelola PBB di Beit Lahia, Gaza utara pada Kamis (7/12/2023). Mereka dipaksa melepas pakaian dan alas kakinya sebelum di bawa dengan truk.
Warga Palestina yang diculik oleh Israel dari tempat perlindungan di sekolah yang dikelola PBB di Beit Lahia, Gaza utara pada Kamis (7/12/2023). Mereka dipaksa melepas pakaian dan alas kakinya sebelum di bawa dengan truk. (X)

Hamas Palestina vs Israel

Pertempuran terbaru antara Hamas dan Israel ini menyusul Operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

Berita Rekomendasi

Serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama di kompleks Masjid Al Aqsa, dikutip dari Al Arabiya.

Hamas menculik kurang lebih 240 orang dari wilayah Israel yang berbatasan dengan Jalur Gaza.

Setelah pertukaran sandera selama 7 hari yang dimulai Jumat (24/11/2023), 105 sandera sipil telah dibebaskan; 81 orang Israel; 23 warga Thailand; dan satu warga Filipina, yang ditukar 240 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel, dikutip dari The Times of Israel.

Israel memperkirakan masih ada sekitar 137 sandera di Jalur Gaza.

Jumlah kematian di pihak Palestina di Jalur Gaza terhitung 23.357 jiwa hingga Kamis (11/1/2024) dan 1.200 orang tewas di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.

Tercatat 340 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (9/1/2023) setelah pasukan Israel yang melakukan penyerbuan besar-besaran.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas