Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media Israel: Jumlah Korban IDF Lawan Hamas dan Hizbullah Capai Angka Mengerikan

angka korban IDF oleh Hamas tersebut menjadi jumlah mengerikan mengingat terbatasnya personel dan populasi Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Media Israel: Jumlah Korban IDF Lawan Hamas dan Hizbullah Capai Angka Mengerikan
Photo credit: Noam Revkin Fenton/Flash90
KRISIS KRONIS - Petugas medis Israel mengevakuasi tentara IDF yang terluka. Layanan kesehatan Israel dilaporkan dalam situasi krisis kronis karena banyaknya korban IDF yang terluka dalam perang Gaza melawan Hamas. 

Media Israel: Jumlah Korban IDF Lawan Hamas dan Hizbullah Capai Angka Mengerikan

TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 6.000 anggota lembaga keamanan Israel – termasuk tentara dan polisi – dilaporkan terluka sejak dimulainya perang antara Israel dan kelompok perlawanan di Gaza dan Lebanon.

Jerusalem Post, melaporkan pada Kamis (11/1/2024), mengutip angka dari kementerian pertahanan Israel, menyebut angka tersebut sebagai jumlah mengerikan mengingat terbatasnya personel dan populasi negara tersebut.

Baca juga: Komite Perlawanan Palestina: Hizbullah-Houthi-Kataib Hizbullah Bersatu, Awal Habisnya Israel

“Jumlah yang keluar sangat mengerikan,” tulis media Israel tersebut.

Dari 6.000 orang yang terluka, lebih dari 2.000 orang mengalami cacat permanen, menurut laporan tersebut.

“Tidak ada yang menyiapkan lembaga medis untuk menghadapi banyaknya korban luka akibat perang selama tiga bulan terakhir,” tulis Jerusalem Post.

Menurut laporna tersebut, Kementerian Kesehatan Israel memperingatkan Knesset, hanya sebulan setelah perang, kalau Tel Aviv tidak siap menangani sejumlah besar korban luka yang ditimbulkan perang multi-front.

Baca juga: Cueki AS, Israel Mau Gempur Lebanon: Hizbullah Punya 150 Ribu Rudal, IDF Tak Siap Perang Multifront

BERITA REKOMENDASI

Kementerian Pertahanan Israel mengatakan pihaknya bekerja dengan “kapasitas penuh” untuk membantu banyak orang yang terluka.

Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka dalam pertempuran melawan milisi pembebasan Palestina di Gaza. Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, dilaporkan menggagalkan misi operasi penyelamatan IDF di Gaza Selatan pada Selasa (9/1/2024).
Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka dalam pertempuran melawan milisi pembebasan Palestina di Gaza. Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, dilaporkan menggagalkan misi operasi penyelamatan IDF di Gaza Selatan pada Selasa (9/1/2024). (tangkap layar twitter)

Krisis Kronis Layanan Kesehatan

Sektor kesehatan Israel menghadapi “kekurangan kronis,” yang terus memburuk, menurut Pusat Studi Kebijakan Sosial Taub.

“Saya belum pernah melihat cakupan dan intensitas seperti ini,” kata Edan Kleiman, ketua LSM Israel, Disabled Veterans Organization, baru-baru ini.

Kleiman menambahkan,  jumlahnya akan melonjak menjadi 20.000 setelah penderita PTSD dimasukkan dalam jumlah korban.

PTSD (post-traumatic stress disorder) atau gangguan stres pascatrauma adalah gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami persitiwa mengerikan.

Tiga bulan sejak dimulainya Operasi Banjir Al-Aqsa, tentara Israel terus menghadapi perlawanan sengit dari Brigade Qassam Hamas dan kelompok lain di Gaza, dan mengalami penyergapan setiap hari.

Brigade Qassam mengatakan pada Senin kalau mereka membunuh beberapa tentara Israel di Kamp Bureij di Gaza tengah pada hari itu, yang menunjukkan bahwa mereka dibunuh ketika mencoba membebaskan seorang tawanan yang ditahan oleh Hamas.

Baca juga: Perlawanan di Gaza Kian Dahsyat, Al-Qassam Hancurkan 42 Ranpur IDF, Al-Quds Jatuhkan Drone Intelijen

Gambar selebaran yang dirilis oleh Tentara Israel pada 4 Januari 2024 ini menunjukkan anggota Unit 669 Angkatan Udara Israel membawa seorang tentara Israel yang terluka di Jalur Gaza, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Gambar selebaran yang dirilis oleh Tentara Israel pada 4 Januari 2024 ini menunjukkan anggota Unit 669 Angkatan Udara Israel membawa seorang tentara Israel yang terluka di Jalur Gaza, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Tentara Israel / AFP)

Jumlah Sebenarnya Disembunyikan

Tentara Israel (IDF) mengklaim kematian tersebut disebabkan oleh ledakan tidak disengaja yang bertujuan menghancurkan fasilitas bawah tanah Hamas.

Tel Aviv mengklaim bahwa jumlah tentara yang tewas sejak perang darat diperluas pada tanggal 27 Oktober mencapai 186 orang.

Namun, jumlah tersebut diperkirakan akan jauh lebih tinggi – karena Israel diketahui menyembunyikan kerugiannya melalui undang-undang sensor ketat yang diberlakukan terhadap apa yang diberitakan di media.

Media Ibrani melaporkan bulan lalu bahwa jumlah resmi tentara terluka yang disediakan oleh Tel Aviv hanya setengah dari jumlah sebenarnya, menurut catatan rumah sakit.

Militer Israel juga menghadapi kerugian besar di perbatasan dengan Lebanon, tempat Hizbullah menyerang pangkalan, pos terdepan, dan pertemuan pasukan setiap hari sejak 8 Oktober.

“Operasi kami sangat melelahkan bagi musuh, yang sangat menjaga kerahasiaan mengenai kerugian besar yang mereka alami,” kata pemimpin perlawanan Lebanon Hassan Nasrallah dalam pidato terbarunya.

“Musuh (Israel) tidak mengakui siapa pun yang tewas atau terluka, dan ini adalah bagian dari kebijakan kerahasiaan umum mengenai kerugian mereka… Kerugian tentara tiga kali lebih banyak dari jumlah yang diumumkan,” tambah Nasrallah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas