BREAKING NEWS, Israel-Hizbullah Dilaporkan Akan Lakukan Gencatan Senjata Beberapa Jam ke Depan
Pejabat AS mengklaim gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah akan diberlakukan “beberapa jam ke depan”.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM – Para pejabat senior Amerika Serikat (AS) mengklaim gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah mulai diberlakukan “beberapa jam ke depan” di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.
Klaim itu disampaikan oleh media asal Inggris bernama Sky News sekitar satu jam setelah Tribunnews menulis berita ini.
Pejabat AS menyebut diplomasi yang melelahkan “di belakang layar” hampir memunculkan kesepakatan antara Israel dan Lebanon.
“Gencatan senjata itu akan berlangsung 21 hari di sepanjang garis biru (garis demarkasi yang memisahkan Lebanon dari Israel dan Dataran Tinggi Golan),” kata salah satu pejabat.
Dia mengatakan selama masa gencatan senjata itu kedua belah pihak akan berunding guna mewujudkan resolusi konflik Hizbullah-Israel yang muncul sejak perang di Jalur Gaza meletus.
“Dan untuk mencapati kesepakatan penuh di sepanjang garis biru yang memungkinkan warga sipil kembali ke rumah mereka di Lebanon dan Israel.”
Akan tetapi, dia menekankan bahwa usulan gencatan senjata itu hanya berlaku untuk perbatasan di utara dan tidak diperluas hingga Gaza.
Meski demikian, dia mengklaim gencatan senjata Israel-Hizbullah akan memunculkan “ruang untuk kemajuan” di Gaza.
“Hal itu memberikan sedikit waktu dan ruang untuk mengupayakan kesepakatan di Gaza di samping kesepakatan pembebasan sandera yang sedang kita bahas,” katanya.
“Kami meyakini, terlepas dari apa yang terjadi di medan tempur selama beberapa hari, momen yang kita rasakan ialah sekarang saatnya untuk mewujudukan resolusi diplomatik.”
(Tribunnews.com/Febri)