Acuhkan Resolusi PBB, Pemimpin Houthi Bersumpah Intensifkan Serangan di Laut Merah
Pemimpin kelompok Houthi di Yaman bersumpah akan mengintensifkan serangan terhadap kapal-kapal yang melintasi Laut Merah.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
Adapun 4 negara tersebut di antaranya, Aljazair, Tiongkok, Mozambik dan Rusia, dikutip dari Al Jazeera.
Dewan Keamanan PBB juga menuntut Houthi menghentikan serangan mereka dan melepaskan kendaraan pengangkut Galaxy Leader dan 25 awaknya.
Houthi mengatakan alasan mereka meluncurkan serangan kepada kapal-kapal di Laut Merah adalah untuk mengakhiri pemboman besar-besaran Israel di Gaza dan memungkinkan pasokan kemanusiaan memasuki wilayah yang dikepung.
Sementara itu, kepala perunding Houthi yang berbasis di ibu kota Oman, Muscat, Mohammed Abdul Sallam mengatakan serangan mereka terhadap kapal-kapal di Laut Merah tidak akan membahayakan keamanan jalur pelayaran penting.
Dia menuduh AS mendorong diadopsinya resolusi baru Dewan Keamanan untuk menghukum mereka karena mendukung orang-orang di Gaza.
“Kami mengonfirmasi bahwa tidak ada risiko terhadap kapal atau lalu lintas internasional di Laut Merah dan bahwa Resolusi 2722 penuh dengan kebohongan Amerika dan kebohongan Barat yang terkenal," tulis Mohammed Abdul Sallam melalui X.
Sebagai informasi, Laut Merah menghubungkan Timur Tengah dan Asia ke Eropa melalui Terusan Suez dan Selat Bab al-Mandeb yang sempit.
Hampir 10 persen dari seluruh perdagangan minyak dan sekitar 1 triliun dolar barang melewati selat ini setiap tahun.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Houthi