Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ekuador Izinkan Militer Pakai Senjata Tumpas Geng Narkoba, Janji Bangun Penjara Keamanan Tinggi

Noboa akhirnya mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari dengan mengirim militer bersenjata ke berbagai kota.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Ekuador Izinkan Militer Pakai Senjata Tumpas Geng Narkoba, Janji Bangun Penjara Keamanan Tinggi
Enrique ORTIZ / AFP
Pemandangan dari udara menunjukkan pesan mengenai geng kriminal Adolfo "Fito" Macias, yang ditulis oleh narapidana di penjara Regional 8 di Guayaquil, Ekuador, diambil pada 8 Januari 2024, sehari setelah Polri dan TNI melakukan operasi keamanan gabungan di penjara tersebut. tempat. Pemimpin geng kriminal utama Ekuador Adolfo Macías, alias "Fito", diperkirakan melarikan diri pada 7 Januari "beberapa jam sebelum" operasi di penjara tempat dia menjalani hukumannya, kata Sekretaris Jenderal Komunikasi Roberto Izurieta pada hari Senin. Menyusul kaburnya pemimpin geng narkoba Los Choneros, insiden dilaporkan terjadi di beberapa penjara di negara tersebut. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, QUITO – Situasi Ekuador yang mencekam bak medan perang, memaksa Presiden Daniel Noboa untuk memperbolehkan militernya menggunakan senjata mematikan untuk melawan geng narkoba pimpinan Jose Adolfo Macias alias Fito yang kabur dari penjara.

Fito yang merupakan pemimpin geng kriminal terbesar di Ekuador, Los Choneros diketahui kabur dari selnya di kota pelabuhan Guayaquil pada awal pekan kemarin. Kejadian ini berlangsung saat Fito hendak dipindahkan ke penjara dengan keamanan maksimum di kota yang sama.

Tak lama usai Fito kabur, para anggota bersenjata geng tersebut mulai menyatakan perang melawan pemerintah hingga melancarkan beberapa serangan di kota-kota besar di Ekuador, termasuk Ibu Kota Quito.

"Di kota pesisir Machala tiga petugas polisi, yang sedang bertugas di tempat kejadian, diculik”, sementara petugas keempat diculik di ibu kota Quito," kata kepolisian Ekuador di X.

Baca juga: AS Utus Pejabat Militer ke Ekuador Untuk Bantu Perangi Geng Narkoba

Tidak hanya itu kelompok geng itu turut melakukan serangan ke masyarakat sipil, seperti baru – baru ini geng bersenjata yang mengenakan balaclava mendadak menyerbu studio sebuah stasiun televisi publik di kota pelabuhan Guayaquil, Ekuador. Imbas insiden itu seorang penyanyi terkenal Ekuador, Diego Gallardo, menjadi korban tewas.

Khawatir geng narkoba pimpinan Fito semakin mengancam keamanan Ekuador, Noboa akhirnya mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari dengan mengirim militer bersenjata ke berbagai kota untuk menjaga keamanan selama keadaan darurat berlangsung, dikutip dari BBC International.

Berita Rekomendasi

Rencana Noba Bangun Penjara Baru

Selain memperketat penjagaan, Presiden Noboa yang mengambil alih kekuasaan pada November 2023 juga berjanji untuk mengatasi membangun dua penjara baru dengan keamanan tinggi. Ini merupakan bagian dari janjinya untuk menumpas perang terhadap geng narkoba.

Rencananya fasilitas tersebut, akan dibangun di provinsi Pastaza dan Santa Elena berfungsi untuk menampung 736 tahanan, terbagi antara keamanan tinggi, keamanan maksimum, dan keamanan super-maksimum.

Guna memperketat keamanan di fasilitas tersebut pemerintah akan memblokir sinyal seluler dan satelit, penjara tersebut juga akan memiliki pusat pengelolaan listrik dan air sendiri.

Dilansir dari The Star, para penjaga yang bertugas di penjara itu turut menggunakan penutup wajah untuk mengantisipasi adanya sabotase penjara seperti yang tengah terjadi saat ini, dimana 138 sipir di enam penjara tengah ditawan oleh narapidana terkait geng narkoba.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas