Iran Ngamuk, Sita Kapal Tanker Minyak AS di Teluk Oman, Gedung Putih Tuntut Bebaskan Segera
Iran telah menyita sebuah kapal tanker minyak mentah di Teluk Oman pada hari Kamis (11/1/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Febri Prasetyo
Sementara itu, perusahaan manajemen kapal tanker yang bermarkas di Yunani, Empire Navigation, mengatakan komunikasi terputus dengan kapal tersebut, yang membawa 19 awak, 18 orang Filipina dan satu orang Yunani.
Kapal tersebut telah memuat 145.000 ton minyak mentah di Basra, Irak, dan bertujuan Aliaga di Turki melalui Terusan Suez, tambah Empire.
Ambrey mengatakan kapal tanker yang baru diganti namanya itu sebelumnya dituntut dan didenda karena membawa minyak Iran yang dikenai sanksi, yang disita oleh otoritas AS.
Ambrey mengatakan insiden itu dimulai sekitar pukul 07.30 waktu setempat.
Saat itu beberapa pria bersenjata menaiki kapal St Nikolas yang berbendera Kepulauan Marshall, sekitar 50 mil laut sebelah timur Sohar di Oman, dan kemudian menuju Bandar- e-Jask di Iran.
IRNA, mengutip kantor hubungan masyarakat angkatan laut Iran, mengatakan kapal itu sedang dipindahkan ke pelabuhan republik Islam itu untuk diserahkan kepada otoritas kehakiman.
Penyitaan itu terjadi setelah berminggu-minggu serangan yang dilakukan kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Pemberontak Houthi mengatakan mereka melakukan serangan tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza di tengah serangan Israel di wilayah tersebut.
Serangan kelompok tersebut telah meningkatkan risiko kemungkinan serangan balasan dari pasukan pimpinan AS yang berpatroli di jalur perairan sibuk tersebut, terutama setelah pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu yang mengecam kelompok Houthi.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.