Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Disebut Houthi Iblis, AS Kembali Gempur Yaman, Rudal Tomahawk Hajar Pangkalan Udara Al-Dailami 

serangan rudal AS menargetkan pangkalan Al-Dailami dekat Bandara Internasional Sanaa, utara ibu kota, saat fajar

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Disebut Houthi Iblis, AS Kembali Gempur Yaman, Rudal Tomahawk Hajar Pangkalan Udara Al-Dailami 
Ryan U. Kledzik/US Navy/File
Kapal perang Amerika Serikat, USS Carney di Laut Mediterania, Oktober 2018. 

AS Kembali Gempur Yaman, Rudal Tomahawk USS Carney Hajar Pangkalan Udara Al-Dailami 

TRIBUNNEWS.COM - Militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan kembali menyerang Yaman pada akhir pekan ini.

Serangan AS pada Sabtu (13/1/2024) ini menargetkan stasiun radar dan pangkalan militer di ibu kota Yaman, Sanaa.

Direktur kantor berita Al-Mayadeen di Yaman mengonfirmasi serangan udara atau serangan rudal menargetkan pangkalan Al-Dailami dekat Bandara Internasional Sanaa, utara ibu kota, saat fajar pada Sabtu.

Baca juga: Bombardir Yaman dari Darat, Laut, Udara, AS Cs Berdalih Mentok Bujuk Houthi: Israel Kok Bebas?

Mengenai serangan pada hari Sabtu, Reuters melaporkan pernyataan dari Komando Pusat AS.

"USS Carney menggunakan rudal Tomahawk "untuk menurunkan kemampuan Houthi [Ansarallah] dalam menyerang kapal maritim, termasuk kapal komersial."

Pasukan AS juga menyerang lokasi radar di Yaman pada Sabtu pagi.

BERITA TERKAIT

Komando Pusat AS menyatakan serangan itu juga dilakukan USS Carney dengan menggunakan rudal.

Pakar urusan militer Yaman, Brigadir Jenderal Yaman Abed al-Thawr, juga berkomentar kalau "Pesawat Amerika telah terbang sejak kemarin malam di wilayah udara Sanaa dan di seluruh Yaman, termasuk pesawat pengintai AWACS,".

Dia  menekankan kalau Yaman telah (bersiap) menerima agresi tersebut sejak awal.

"Penyerbuan Amerika tidak efektif. Penyerbuan tersebut didasarkan pada informasi yang sudah ketinggalan zaman," katanya.

Gambar satelit selebaran milik Maxar Technologies ini menunjukkan dampak serangan udara di lokasi radar dekat Bandara Internasional Sanaa, di Sanaa, Yaman pada 12 Januari 2024, setelah serangan udara oleh Amerika Serikat dan Inggris.
Gambar satelit selebaran milik Maxar Technologies ini menunjukkan dampak serangan udara di lokasi radar dekat Bandara Internasional Sanaa, di Sanaa, Yaman pada 12 Januari 2024, setelah serangan udara oleh Amerika Serikat dan Inggris. (CITRA SATELIT ©2024 MAXAR TECHNOLOGIES / AFP)

Houthi: AS Teroris!

Menanggapi tindakan AS, Mohammed Ali al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi Ansarallah, menyatakan, AS melakukan aksi teroris. 

"Serangan Anda terhadap Yaman adalah terorisme… Amerika Serikat adalah Iblis," katanya.

“Kami tidak menyerang pantai Amerika, kami juga tidak bergerak di kepulauan Amerika, kami juga tidak menyerang mereka. Serangan Anda terhadap negara kami adalah terorisme,” kata Houthi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas