Ikuti Langkah Italia, Singapura Tak Ambil Bagian Serangan Militer Pimpinan AS ke Houthi di Yaman
Italia telah menolak bergabung dengan koalisi yang dimotori Amerika Serikat (AS) dan Inggris untuk menghajar kelompok bersenjata Houthi di Yaman.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA – Pemerintah Singapura mengonfirmasi pihaknya tidak akan terlibat dalam serangan militer pimpinan Amerika Serikat (AS) yang menargetkan kelompok bersenjata Houthi di Yaman.
Kementerian Pertahanan Singapura lebih memilih menyumbangkan personel untuk Operation Prosperity Guardian (OPG), sebuah upaya di bawah lingkup Satuan Tugas Gabungan 153 Pasukan Maritim Multinasional Keamanan Maritim Laut Merah.
“Singapura akan berpartisipasi dalam operasi tersebut dengan mengerahkan tim perencana untuk bekerja dengan mitra internasional di kantor pusat mereka untuk merumuskan rencana,” kata Ng Eng Hen, Menteri Pertahanan Singapura.
“OPG tidak ada hubungannya dengan serangan militer terhadap Houthi,” sambungnya.
Baca juga: Houthi Janji Beri Perlawanan Sengit Usai Amerika Luncurkan Serangan Baru ke Yaman
Selain itu, Singapura juga akan mengirimkan tim dari Pusat Penggabungan Informasi Angkatan Laut untuk mendukung pertukaran informasi dan penjangkauan keterlibatan kepada komunitas pelayaran komersial, serta perwakilan nasional senior untuk Pasukan Maritim Gabungan (CMF) di Bahrain.
Italia Tolak Gabung Koalisi AS untuk Serang Houthi
Sebelumnya, Italia telah menolak bergabung dengan koalisi yang dimotori Amerika Serikat (AS) dan Inggris untuk menghajar kelompok bersenjata Houthi di Yaman yang selama ini dianggap sudah mengganggu kepentingan mereka di Laut Merah.
Sebuah sumber mengatakan Italia akan lebih memilih strategi yang “menenangkan” di Laut Merah.
Sumber yang tidak disebutkan namanya itu juga mengatakan bahwa Pemerintah Italia memerlukan dukungan parlemen untuk mengambil bagian dalam tindakan militer apa pun, sehingga persetujuan cepat tidak mungkin dilakukan.
Awal pekan ini Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto mendesak Houthi untuk menghentikan serangan terhadap kapal komersial di Laut Merah.
“Serangan Houthi harus segera dihentikan agar tidak mengganggu aktivitas pelayaran di Laut Merah,” kata Croseetto.