Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant Sebut Fase Perang Intensif di Gaza Selatan Segera Berakhir
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa operasi darat dengan intensitas tinggi di Gaza utara telah berakhir dan fase intensif.
Penulis: Muhammad Barir
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant Sebut Fase Perang Intensif di Gaza Selatan Segera Berakhir
TRIBUNNEWS.COM- Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa operasi darat dengan intensitas tinggi di Gaza utara telah berakhir dan fase intensif perang Israel di Gaza selatan juga akan segera berakhir.
Perang brutal Israel di Gaza yang kini memasuki hari ke-102 – sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 24.100 warga Palestina dan melukai 60.834 lainnya, kata para pejabat kesehatan, ketika Tel Aviv melanjutkan agresinya di wilayah kantong pesisir tersebut.
“Di selatan Gaza, [fase intensif] akan segera berakhir,” kata Gallant, tanpa memberikan batas waktu pastinya.
Gallant mengatakan tentara akan melakukan operasi dengan intensitas rendah di Gaza utara, dan menambahkan bahwa pasukan Israel sedang berupaya untuk menemukan lokasi sisa Hamas di wilayah tersebut.
Invasi Israel telah membuat 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Baca juga: Yoav Gallant Absen Rapat usai Ribut dengan Netanyahu: Berhenti Ganggu Pekerjaan Saya
Israel mengakhiri serangan darat ‘intensitas tinggi’ di Gaza utara.
Yoav Gallant, mengatakan pada hari Senin bahwa operasi darat intensitas tinggi di Jalur Gaza utara telah berakhir, Anadolu Agency melaporkan.
“Di selatan Jalur Gaza [fase intensif] akan segera berakhir,” kata Gallant, tanpa memberikan batas waktu pastinya.
Gallant mengatakan tentara akan melakukan operasi dengan intensitas rendah di Gaza utara, dan menambahkan bahwa pasukan Israel sedang berupaya untuk menemukan lokasi sisa Hamas di wilayah tersebut.
Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 24.100 orang dan melukai 60.834 lainnya, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas.
Namun, sejak saat itu, Haaretz mengungkap bahwa helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim oleh Israel telah dibunuh oleh Perlawanan Palestina.
Serangan tersebut telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut PBB.
Fase intensif perang Israel dengan militan Hamas di Gaza selatan akan segera berakhir, Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan pada hari Senin, ketika tentara mengkonfirmasi bahwa sebuah divisi yang dikerahkan di sana telah mundur.