Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada Dana Kesehatan Mental, Revisi Anggaran Israel Tembus Rp 2.422 T di Tengah Perang Lawan Hamas

Berdasarkan anggaran baru, total pengeluaran Israel pada tahun 2024 akan mencapai 582 miliar shekel (154 miliar dolar AS atau setara 2.422 triliun).

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Ada Dana Kesehatan Mental, Revisi Anggaran Israel Tembus Rp 2.422 T di Tengah Perang Lawan Hamas
Tangkap Layar/JN
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. 

Ada Dana Buat Kesehatan Mental, Revisi Anggaran Israel 2024 Tembus 2.422 T di Tengah Perang Lawan Hamas

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Israel pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui revisi anggaran negara untuk tahun 2024 dengan perubahan besar-besaran.

Dilaporkan perubahan anggaran negara yang disetujui itu menembus angka senilai 582 miliar shekel (155 miliar dolar AS atau setara Rp 2.422 Triliun) di tengah serangan gencar Israel saat ini di Jalur Gaza.

Israel dalam seratus hari lebih bombardemen Gaza, mengakui kalau tujuan mereka belum tercapai dan eksistensi Hamas masih tetap kuat.

Baca juga: Habiskan Rp 915 T di Gaza Lawan Hamas, Israel Malah Bikin Brigade Jenin Makin Galak di Tepi Barat

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (15/1/2024) mengumumkan bahwa revisi anggaran ini mencakup uang untuk pertahanan dan kompensasi bagi mereka yang terkena dampak operasi militer saat ini.

“Ini adalah anggaran perang, yang juga memenuhi kebutuhan pasukan cadangan kami, keluarga mereka, wiraswasta, dan kementerian pemerintah, serta kebutuhan masyarakat,” kata Netanyahu.

“Kami meningkatkan anggaran kesehatan dan menambahkan satu miliar shekel ke dalamnya untuk kesehatan mental, sebuah kebutuhan penting,” tulis media Israel mengutip pernyataan Netanyahu.

Berita Rekomendasi

Kantor berita Anadolu melaporkan, mengutip lembaga penyiaran publik Israel KAN, anggaran tahun 2024 mencakup 55 miliar shekel ($14,8 miliar) untuk anggaran pertahanan dan sembilan miliar shekel ($2,4 miliar) untuk program perekrutan cadangan tentara.

Baca juga: Sibuk Hancurkan Gaza, Agrikultur Israel Morat-marit, Hasil Panen Yordania Banjiri Pasar 

Presiden Israel Isaac Herzog (depan kanan); Perdana Menteri Benjamin Netanyahu (kiri depan); Menteri Sains dan Teknologi Ofir Akunis (baris ke-2 R); Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kehakiman Yariv Levin (baris ke-2 ke-2); Menteri Pertahanan Yoav Galant (baris ke-2 C); Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri dan Pinggiran Aryeh Deri (baris ke-2 ke-2); Menteri Perhubungan Miri Regev (baris ke-2 L); Menteri Perlindungan Lingkungan Hidup Idit Silman (baris ke-3 dari kanan); Menteri Luar Negeri Eli Cohen (baris ke-3 ke-2-kanan); Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir (baris ke-3 ke-2 dari kiri); Menteri Misi Nasional Orit Strook (baris ke-3 dari kiri); Menteri Infrastruktur Nasional, Energi, dan Air Israel Katz (baris ke-4 kanan); Menteri Urusan Strategis Ron Dermer (baris ke-4 ke-2-kanan); Menteri Tenaga Kerja, Sosial, dan Layanan Sosial Yaakov Margi (baris ke-4 C); Menteri Perumahan dan Konstruksi Yitzhak Goldknopf (baris ke-4 ke-2 dari kiri); dan Menteri Kebudayaan dan Olahraga Miki Zohar (baris ke-4 dari kiri) berfoto dengan menteri lain dari pemerintahan ke-37 Israel untuk berfoto bersama dengan presiden dan perdana menteri di kediaman Presiden di Yerusalem pada 29 Desember 2022. Veteran hawkish Israel Benjamin Netanyahu dilantik sebagai perdana menteri pada 29 Desember setelah menjadi oposisi, memimpin apa yang oleh para analis disebut sebagai pemerintahan paling kanan dalam sejarah negara itu.
Presiden Israel Isaac Herzog (depan kanan); Perdana Menteri Benjamin Netanyahu (kiri depan); Menteri Sains dan Teknologi Ofir Akunis (baris ke-2 R); Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kehakiman Yariv Levin (baris ke-2 ke-2); Menteri Pertahanan Yoav Galant (baris ke-2 C); Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri dan Pinggiran Aryeh Deri (baris ke-2 ke-2); Menteri Perhubungan Miri Regev (baris ke-2 L); Menteri Perlindungan Lingkungan Hidup Idit Silman (baris ke-3 dari kanan); Menteri Luar Negeri Eli Cohen (baris ke-3 ke-2-kanan); Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir (baris ke-3 ke-2 dari kiri); Menteri Misi Nasional Orit Strook (baris ke-3 dari kiri); Menteri Infrastruktur Nasional, Energi, dan Air Israel Katz (baris ke-4 kanan); Menteri Urusan Strategis Ron Dermer (baris ke-4 ke-2-kanan); Menteri Tenaga Kerja, Sosial, dan Layanan Sosial Yaakov Margi (baris ke-4 C); Menteri Perumahan dan Konstruksi Yitzhak Goldknopf (baris ke-4 ke-2 dari kiri); dan Menteri Kebudayaan dan Olahraga Miki Zohar (baris ke-4 dari kiri) berfoto dengan menteri lain dari pemerintahan ke-37 Israel untuk berfoto bersama dengan presiden dan perdana menteri di kediaman Presiden di Yerusalem pada 29 Desember 2022. Veteran hawkish Israel Benjamin Netanyahu dilantik sebagai perdana menteri pada 29 Desember setelah menjadi oposisi, memimpin apa yang oleh para analis disebut sebagai pemerintahan paling kanan dalam sejarah negara itu. (GIL COHEN-MAGEN / AFP)

Ketidaksepakatan di Kalangan Politisi

Uang tambahan untuk anggaran pertahanan akan digunakan untuk membeli perangkat keras militer dan membayar 360.000 tentara cadangan Israel.

Menurut Al-Jazeera, dana tersebut mencakup dana untuk kompensasi lebih dari 100.000 pemukim yang dievakuasi dari wilayah Gaza dan dari Israel utara.

"Pembahasan anggaran menunjukkan adanya perbedaan pendapat di antara para menteri di tengah penolakan terhadap pemotongan yang diusulkan oleh Kementerian Keuangan, dan beberapa menteri mengancam untuk tidak mendukung anggaran tersebut," kata Anadolu melaporkan.

Perselisihan utama, kata laporan itu, adalah mengenai pemotongan anggaran berbagai kementerian.

Menteri keamanan nasional sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, yang tinggal di pemukiman ilegal di Hebron (Al-Khalil), mengancam akan menarik dukungannya dari anggaran apa pun yang memotong dana kementeriannya.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan kalau 24,285 warga Palestina telah terbunuh, dan 61,154 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober.

Perkiraan pihak Palestina dan lembaga internasional menyebutkan kalau mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.

(oln/PC/Anadolu/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas