Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Sebut Houthi Teroris, Hamas: Munafik, Padahal Israel juga Teroris

Hamas pada hari Rabu mengeluarkan pernyataan yaitu mengecam Amerika Serikat karena memasukkan kelompok Houthi di Yaman sebagai 'teroris global'.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in AS Sebut Houthi Teroris, Hamas: Munafik, Padahal Israel juga Teroris
AARON LAU / US NAVY / AFP
Sebuah kapal Angkatan Laut AS di Laut Merah pada 19 Oktober 2023 menembak jatuh rudal dan drone yang ditembakkan oleh pemberontak Huthi yang didukung Iran di Yaman 

TRIBUNNEWS.COM - Pejuang Palestina, Hamas pada hari Rabu mengeluarkan pernyataan yaitu mengecam Amerika Serikat karena memasukkan kelompok Houthi di Yaman sebagai 'teroris global'.

Menurut Hamas penyebutan tersebut adalah langkah politik Amerika Serikat yang bias yang jelas terhadap pendudukan Israel.

Selama ini, Amerika Serikat telah mendukung Israel dalam melakukan serangan di Gaza.

Apa yang telah dilakukan Israel kepada rakyat Palestina merupakan tindakan terorisme.

Oleh karena itu, Hamas mengatakan keputusan AS yang menganggap Houthi teroris adalah bentuk dukungan terang-terangan untuk melindungi Israel.

“Klasifikasi yang tidak etis dan bias ini sekali lagi membuktikan keselarasan pemerintahan Presiden (Joe) Biden dengan agenda ekspansionis Zionis di Palestina dan kawasan,” katanya, dikutip dari Anadolu Agancy.

Hamas juga menganggap tuduhan AS terhadap Houthi ini menghalangi masyarakat untuk mendukung kebebasan Palestina.

Berita Rekomendasi

"Kebijakan Amerika tidak akan menghalangi masyarakat bebas dan Arab di seluruh dunia untuk mengekspresikan solidaritas terhadap rakyat Palestina dan perjuangan mereka sampai berakhirnya pendudukan dan terwujudnya aspirasi rakyat kami untuk kebebasan dan penentuan nasib sendiri," jelasnya.

Sementara itu, Hamas juga berterima kasih kepada Houthi atas upaya yang dilakukan untuk membela rakyat Palestina.

"Terima kasih atas upaya gerakan Houthi dan seluruh kekuatan perlawanan dalam mendukung Palestina dan Yerusalem," jelasnya.

Amerika Serikat telah memberikan label 'organisasi teroris'kepada Houthi pada hari Rabu (17/1/2024).

Penyebutan tersebut diumumkan oleh Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

Baca juga: Meski Ada Agresi AS-Inggris di Yaman, Houthi Bersumpah akan Terus Serang Kapal-kapal di Laut Merah

Mengetahui dicap teroris, Houthi menanggapinya dengan santai.

Pihak Houthi mengatakan keputusan itu tidak akan menghalangi mereka untuk mendukung Palestina.

Houthi menganggap keputusan yang dibuat AS itu tidak efektif dengan kejadian yang terjadi di lapangan.

Ini bukan pertama kalinya Amerika Serikat menyebut Houthi sebagai organisasi teroris.

Sebelumnya pada masa pemerintahan Donald Trump, AS telah melabeli Houthi sebagai organisasi teroris.

Namun sejak pertengahan Februari 2021, AS secara resmi mencabut pelabelan tersebut dari daftar organisasi terorisnya.

Sementara Houthi telah menargetkan kapal-kapal di Laut Merah yang dimiliki oleh perusahaan Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Gaza.

Pada 9 Januari, Houthi secara langsung menargetkan kapal AS.

Sejak saat itu, ketegangan di Laut Merah meningkat signifkan.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel, Houthi dan Hamas

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas