Houthi: AS Sebut Houthi Sebagai Teroris, Itu Takkan Menghalangi Upaya Mereka untuk Membela Palestina
Houthi mengatakan upaya AS menyebut mereka sebagai teroris global tidak akan menghalangi dukungan mereka melakukan berbagai upaya untuk bela Palestina
Penulis: Muhammad Barir
Houthi: AS Sebut Houthi Sebagai Teroris Itu Tidak akan Menghalangi Upaya Mereka Membela Palestina
TRIBUNNEWS.COM- Houthi mengatakan upaya Amerika Serikat menyebut mereka sebagai teroris global tidak akan menghalangi dukungan mereka melakukan berbagai upaya untuk membela Palestina.
Kelompok Houthi Yaman mengatakan pada Rabu, bahwa keputusan AS untuk menetapkan kembali kelompok tersebut sebagai “teroris global” tidak akan menghalangi mereka untuk mendukung Palestina, Anadolu Agency melaporkan.
“Keputusan AS tidak akan berdampak di lapangan,” kata juru bicara Houthi, Mohamed Abdel-Salam, kepada televisi Al Jazeera yang berbasis di Qatar.
“Penunjukan Amerika tidak akan menghalangi kami untuk mendukung Palestina dan rakyat Palestina,” katanya. “Keputusan AS hanya akan meningkatkan kepatuhan kami terhadap posisi kami dalam mendukung Palestina.”
Keputusan pada hari Rabu ini membalikkan keputusan AS sebelumnya pada tahun 2021 yang menghapus Houthi dari Daftar Teroris Global yang Ditunjuk Khusus (SDGT) AS.
Baca juga: Kapal dan Kapal Selam AS Bombardir Yaman, Serangan Pertama Setelah Menganggap Houthi Sebagai Teroris
Ketegangan meningkat di Laut Merah di tengah serangan Houthi terhadap kapal komersial yang diduga memiliki hubungan dengan Israel.
Houthi mengatakan serangan mereka bertujuan untuk menekan Tel Aviv agar menghentikan serangan mematikannya di Jalur Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 24.448 orang sejak serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober.
AS dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap sasaran Houthi di Yaman dalam beberapa hari terakhir sebagai pembalasan atas serangan tersebut, yang telah menciptakan kekhawatiran akan terjadinya serangan inflasi baru dan gangguan rantai pasokan.
Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.
Militer AS Bombardir Yaman
Militer Amerika Serikat Kembali meluncurkan rentetan rudal Terhadap Situs Houthi di Yaman.
Serangan tersebut menyusul pengumuman resmi pada hari Rabu bahwa AS telah memasukkan kembali kelompok Houthi ke dalam daftar teroris global yang ditetapkan secara khusus.
Militer AS kembali melancarkan gelombang serangan rudal yang diluncurkan dari kapal dan kapal selam terhadap situs-situs yang dikuasai Houthi pada Rabu, kata beberapa pejabat AS.
Ini menandai keempat kalinya dalam beberapa hari ini mereka secara langsung menargetkan kelompok tersebut di Yaman sebagai kekerasan yang memicu kekerasan. Pasca perang Israel-Hamas terus meluas di Timur Tengah.