AS Kembali Gempur Situs Kelompok Houthi Yaman, Bertekad Terus Luncurkan Serangan Balasan
Amerika Serikat telah memasukkan Houthi ke dalam daftar organisasi teroris yang ditetapkan secara khusus
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Jet tempur milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dikabarkan kembali meluncurkan serangan yang menargetkan situs pemberontak Houthi atau kelompok Ansarallah di Yaman pada Jumat (19/1/2024) malam wakt setempat.
Ini merupakan serangan untuk keenam kalinya yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Houthi Yaman yang didukung Iran.
“Serangan itu dilakukan oleh pesawat F/A-18 dari kapal induk USS Dwight Eisenhower yang mengenai sasaran dan menghancurkan peluncur rudal anti-kapal Yaman yang siap menembak,” kata seorang pejabat Amerika Serikat tanpa disebutkan namanya.
Baca juga: AS Ubah Strategi Lawan Houthi, Tidak Lagi Sekedar Mencegat Rudal
Kapal perang dan pesawat tempur Amerika Serikat secara berurutan telah berhasil menghancurkan rudal Ansarallah yang siap diluncurkan selama beberapa hari terakhir, menggarisbawahi peningkatan kemampuan militer untuk mengawasi, mendeteksi dan menyerang aktivitas militan di Yaman.
Namun sejauh ini, serangan tersebut tidak menghalangi Houthi untuk terus menyerang kapal-kapal di Laut Merah bagian selatan atau Teluk Aden.
Sebelumnya, Amerika Serikat telah memasukkan Houthi ke dalam daftar organisasi teroris yang ditetapkan secara khusus.
Sanksi yang diberikan bersamaan dengan penetapan tersebut dimaksudkan untuk memutus sumber pendanaan bagi kelompok ekstremis, sekaligus memungkinkan bantuan kemanusiaan yang penting terus mengalir ke masyarakat miskin di Yaman.
Selain itu, Washington juga menegaskan bahwa serangan balasan akan terus dilakukan terhadap Houthi.
“Serangan ini akan terus berlanjut selama diperlukan,” kata John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat.
“Saya tidak akan mengirim telegram serangan dengan cara apa pun,” sambungnya.
Selama berbulan-bulan, Houthi telah menyerang kapal-kapal di Laut Merah yang menurut mereka terkait dengan Israel atau menuju pelabuhan Israel. Kelompok bersenjata itu mengklaim serangan yang mereka lakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina di Gaza.